Polisi Klaim Situasi di Boven Digoel Kondusif, 1 Brimob Terkena Panah Sudah Aktivitas
Merdeka.com - Polisi menyatakan situasi di Kabupaten Boven Digoel, Papua, kondusif setelah sejumlah massa melakukan pembakaran salah satunya menyasar kediaman calon bupati setempat. Kerusuhan itu pecah setelah KPU setempat menyatakan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak lolos dalam Pilkada Boven Digoel 9 Desember mendatang.
"Situasi saat ini kondusif," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal yang bertugas sebagai perwira pengamat wilayah (pamatwil) dan saat ini bertugas di Boven Digoel, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (1/12).
Sebelumnya pendukung paslon yang dibatalkan KPU RI melakukan pembakaran terhadap rumah Wakil Bupati Chaerul Anwar serta menyerang anggota Brimob. Satu anggota Brimob itu terluka akibat terkena panah saat mengamankan situasi.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
Menurut Kamal, kondisi anggota Brimob itu kini sudah pulih. Korban saat ini sudah kembali menjalankan aktivitas bertugasnya.
"Kondisi anggota sadar dan dapat laksanakan aktivitas seperti sediakala," ujar Kamal.
Kamal mengatakan, 4 kompi personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan lokasi. Kondisi Boven Digoel yang semula siaga 1 kini diklaimnya sudah kondusif.
"Situasi kondusif anggota TNI Polri 4 SSK, korban masyarakat 1 dan anggota 1, mereka dapat melaksanakan aktivitas seperti sedaikala," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolres Boven Digoel AKBP Samsul Rizal mengakui situasi kamtibmas di wilayahnya saat ini tengah memanas sejak keluarnya keputusan KPU RI terkait pilkada pada Minggu (29/11). Personel Polri dikerahkan untuk mengamankan agar aksi yang dilakukan tidak meluas.
"Memang benar kondisi kamtibmas di Boven Digoel agak memanas karena warga yang menjadi pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Yusak Yeluwo-Yacob Waremba melakukan aksi bakar ban," katanya kepada Antara.
Aksi bakar ban yang dilakukan para pendukung pasangan Yusak Yeluwo-Yacob Waremba itu diduga dilakukan terkait keputusan KPU RI Nomor 584 tertanggal 28 November tentang pembatalan keikutsertaan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dalam SK KPU Nomor 584 tentang penetapan paslon bupati dan wakil bupati Boven Digoel 2020 yang diikuti tiga pasangan calon yakni paslon Hengki Yaluwo-Lexy Rumel Wagiu, paslon Chaerul Anwar Natsir-Nathalis B Kake dan paslon Martinus Wagi-Isak Bangris.
Paslon Yusak Yeluwo-Yacob Waremba dibatalkan keikutsertaannya dalam pilkada 2020. Untuk melakukan pengamanan, kepolisian daerah Papua telah menambah dan mengirim personel Brimob untuk memperkuat pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2020 Kabupaten Boven Digoel.
Kepolisian daerah Papua telah menambah dan mengirim personel Brimob untuk memperkuat pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2020 Kabupaten Boven Digoel. Penambahan personel itu dilakukan guna mengantisipasi kamtibmas di kawasan itu setelah KPU RI membatalkan keikutsertaan satu paslon Yusak Yeluwo-Yacob Waremba.
"Personel Brimob yang dikirim ke Boven Digoel sudah berada di Tanah Merah," kata kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Dia berharap kedua paslon dan pendukung dapat menahan diri dan tidak melakukan aksi anarkistis.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca Selengkapnya