Polisi: Kondisi mobil penuh darah dan ada 2 HP korban pembunuhan di Bekasi
Merdeka.com - Satu unit kendaraan Nissan X 2.0 CTV bernomor polisi B 1075 U0K berwarna silver, yang dibawa lari oleh terduga pelaku pembunuhan di Bekasi ditemukan di Cikarang, Jawa Barat. Di dalam mobil tersebut penuh dengan penuh bercak darah dimana-mana. Selain itu, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polsek Pondok Gede temukan dua handphone korban.
"Tadi pagi kita sudah melakukan olah TKP di mobil, ternyata kita temukan HP korban 2 buah ada di situ, ada darahnya di HP tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11).
"Kemudian di gagang pintu kanan juga ada darah di sana itu juga kita ambil, kemudian di karpet bawah sopir juga ada darah, kita ambil juga, lalu di pedal gas ada darah. Itu juga kita ambil semuanya. Kemudian juga ada di seatbelt ada darah, kita ambil," sambungnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana cara mengambil sampel DNA? Pada umumnya, tes DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel darah maupun jaringan tubuh seperti rambut atau kulit. Sebagian besar sampel pun menggunakan darah dari pembuluh darah. Namun, ada pula yang memanfaatkan sampel air liur. Untuk tes DNA pada janin, sampel yang diambil biasanya cairan ketuban atau sampel jaringan plasenta.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Selain di mobil, kata Argo, tim juga temukan dugaan bekas darah di jari-jari pelaku saat dilakukan penangkapan di Garut. Namun, ia mengelak kalau itu bukan darah saat diperiksa di klinik.
"Kemudian Kita juga mengambil kuku daripada seseorang yang diamankan HS. Ada kuku ada noda hitam, diambil itu untuk labfor akan dicek apa itu darah atau bukan. Selain itu juga HS ini ada luka di jari telunjuk tangan. yang bersangkutan kemudian pada jam 5 pagi berobat ke klinik dideket kos-kosannya di sana, di cikarang sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari. Ditanya perawat menngaku ke perawat jatuh. Di kamarnya (juga) ditemukan celana warna hitam panjang yang ada darahnya," bebernya.
Atas itu semua, polisi mengambil seluruh sampel darah yang ditemukan termasuk kuku dari terduga pelaku.
"Ini semua sudah kita ambil darahnya sebagai sampel dan akan kita cocokkan. Nanti labfor menggunakan pemeriksaan ilmiah. Kita tunggu hasil labfor darah yang di mobil, darah yang ada di tempat kos dan darah yang ada di TKP. apakah ada kesamaan atau tidak," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tubuhnya bersimbah darah dan leher hampir putus ditemukan di dalam mobil yang terkunci
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca Selengkapnya