Polisi koordinasi dengan Densus 88 ungkap penembakan 2 polisi di Cirebon
Merdeka.com - Polda Jabar sudah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri untuk mengungkap pelaku penembakan dua anggota Polri di Cirebon. Meski begitu, pihak kepolisian belum menyebut bahwa peristiwa ini berhubungan dengan aksi terorisme.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko usai acara Pembekalan PKB Juang di Jalan Sudirman, Kota Bandung, Sabtu (25/8).
"Iya sudah berkoordinasi (dengan Densus 88). Tidak ada salahnya. Mereka juga bisa melakukan penyelidikan," katanya.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Ia mengatakan, sejauh ini belum bisa menentukan tindakan ini adalah aksi terorisme. Belum rampungnya proses penyelidikan menjadi alasan.
"Nanti hasil penyelidikan. Kaitan (dengan teroris) setelah ada hasil penyelidikan dan evaluasinya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Aiptu Dodon dan Aiptu Widi mengalami luka di tangan dan dada usai ditembak 3 orang dikenal. Dua anggota Polantas Polda Jabar itu menjadi korban penembakan saat melakukan patroli di Kilometer 224 Tol Cipali, Cirebon, Kabupaten Jawa Barat, Jumat (24/8) malam.
Kronologi penembakan berawal saat keduanya bertugas di lokasi dan melihat tiga orang berada di tepi jalur tol. Aiptu Dodon dan Widi kemudian berhenti dan menegur para pelaku untuk meninggalkan lokasi.
Namun, teguran itu direspons satu dari tiga pelaku dengan mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke arah petugas hingga terjadi baku tembak.
Akibat tembakan itu Aiptu Dodo mengalami luka di dada dan rahang sementara Aiptu Widi terluka di tangan. Saat ini korban sedang dirawat di RS Mitra Plumbon.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaHadi belum menyebut kapan waktu pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi dilakukan Kompolnas dengan menemui langsung penyidik Polda Jawa Barat.
Baca Selengkapnya