Polisi korban penyerangan di Cirebon luka menganga di tangan & patah tulang
Merdeka.com - Kondisi dua polisi korban penyerangan kelompok terduga teroris di Cirebon pertengahan Agustus lalu belum membaik. Belum dapat dipastikan kapan mereka akan bertugas kembali.
Seperti diketahui, dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jabar, pada Jumat (24/8) ditembak orang tak dikenal di KM 223-400 Tol Kanci-Pejagan, Kabupaten Cirebon.
Korban diketahui bernama Ipda Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana. Dalam insiden itu, satu korban yakni Ipda Dodon meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Empat hari sebelumnya, anggota polisi yang bertugas di Polres Cirebon Kota, menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK). Korban diketahui bernama Brigadir Angga, anggota patroli Sabhara Polres Cirebon Kota. Ia diserang saat melakukan patroli di sekitar Jalan Diponegoro, Cirebon.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, para korban penyerangan yang masih hidup masih difokuskan untuk pemulihan.
"Kondisi Aiptu Widi tetap harus berobat jalan. Tapi dia bisa di rumah. Kemudian Angga masih di rumah sakit (RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur) lukanya berat," kata Trunoyudo, saat dihubungi, Selasa (4/9).
"Angga mengalami luka parah di bagian tangannya. Ada luka menganga dan patah tulang," kata dia.
Luka sayatan itu ada di pergelangan tangan kanan diduga akibat diserang dengan benda tajam. Lalu, kepala Angga pun mengalami luka diduga akibat benda tumpul di bagian kepala belakang.
Para tersangka dalam kasus ini sudah berhasil ditangkap polisi. Ada enam tersangka, mereka berinisial I, R, S, C, MU dan G. Dua diantaranya ditembak mati karena melawan saat akan diamankan.
S ditangkap pada Minggu (2/9) di daerah Cirebon. Sedangkan C ditangkap di hari yang sama di daerah Brebes. Sehari kemudian, G berhasil ditangkap juga di daerah Brebes. Lalu, MU bersama. Sedangkan I dan R tewas saat hendak ditnagkap di daerah Tegal, Jawa Tengah.
"Tim gabungan Polda Jabar dan Densus 88 selalu koordinasi melakukan penyelidikan sejak awal. Semuanya akan diproses di mabes polri. Dari enam tersangka, dua tersangka R dan I itu telah dilakukan penembakan dimana tersangka melakukan perlawanan, di daerah Jawa Tengah, tegal," ujar Truno.
Keenam pelaku itu diduga merupakan satu jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Semuanya terlibat dalam dua aksi yang terjadi di Cirebon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaTim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaAnggota itu sempat mengamankan satu orang berandalan bermotor yang saat ini telah diamankan di Polresta Jambi.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca Selengkapnya