Polisi lacak identitas korban diduga bunuh diri di Masjid Istiqlal

Merdeka.com - Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami korban dugaan bunuh diri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Kamis (9/8) lalu. Dari pemeriksaan, korban bukan bernama Ahmad Fahrur (18). Pasalnya, waktu ditemukan saat kejadian, polisi menemukan KTP korban bernama Ahmad Fahrur.

"Jadi Fahrul itu masih hidup orangnya di Jawa. Jadi identitasnya itu bukan identitasnya dia," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana, di Jakarta, Rabu (15/8).

Dia mengungkapkan, Fahrur tak kenal dengan korban. Bahkan, Fahrur tak tahu kenapa KTP nya ada bersama korban.

"Fahrur ini enggak kenal sama mayat ini. (Soal KTP) Itu enggak tahu, saya sedang dalami, karena masih dalam penyidikan kan nanti kalau udah data jelasnya kita berikan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ditemukan seorang mayat yang diduga korban bunuh diri usai loncat dari lantai tiga Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (9/8). Kejadian terjadi pada pukul 16.16 WIB.

"Menurut keterangan saksi yang sedang berada di TKP, mendengar suara benda jatuh, kemudian saat dicek ternyata di samping tangga lantai dasar ada korban dengan posisi tertelungkup dan kepala mengeluarkan darah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.