Polisi libatkan dukun cari ayah JJ pelaku pembunuhan & pencabulan
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual yang berujung pembunuhan terhadap MI bocah 6 tahun terus bergulir. Setelah pelaku JJ (12) mengakui perbuatannya, kini polisi melakukan pencarian terhadap ayah JJ yakni ER.
ER berhasil kabur dari Mapolres Sumbawa Barat pada Sabtu (16/5) malam yang sebelumnya sempat dimintai keterangan terkait perbuatan anaknya.
"ER sempat dimintai keterangannya sebelum akhirnya melarikan diri," ujar Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Di samping itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Teddy Sendyawan Syarif mengakui pihak kepolisian terus mendapatkan informasi dan laporan terkait keberadaan ER.
"Polisi mendapatkan informasi dan laporan tentang keberadaan ER di sejumlah titik dalam Kota Taliwang, ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat. Semua informasi dan laporan tersebut langsung ditindaklanjuti," katanya saat bersilaturahim dengan dengan unsur muspida, tokoh agama dan tokoh budaya Sumbawa Barat di Aula Graha Fitrah Taliwang, Selasa (19/5) malam.
Dia mengatakan, setiap lokasi yang diinformasikan sudah didatangi dan dicek, tetapi sejauh ini belum didapatkan. Polisi akan terus berupaya mencarinya (ER).
"Akan lebih baik jika yang bersangkutan menyerahkan diri. Saya optimistis, yakin dan percaya bahwa yang bersangkutan akan tertangkap atau menyerahkan diri, mohon doanya," kata Kapolres.
Kapolres Sumbawa Barat dalam silaturahim tersebut mengatakan upaya pencarian terhadap ER juga melibatkan 'orang pintar.
Bahkan 'orang pintar' yang dilibatkan dalam pencarian itu bukan hanya berasal dari Sumbawa Barat, tetapi juga dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Meski secara tidak resmi, Kapolres mengakui ada keterlibatan 'orang pintar' khususnya dalam ilmu spiritual, dalam proses pencarian yang masih terus berlangsung.
"Benar, saya pribadi telah meminta bantuan kepada guru dari Jember. Kemudian pihak (keluarga) korban dari Makasar," ujar, seperti dilansir Antara, Rabu (20/5).
Pihak kepolisian, sejak ER kabur pada Sabtu (16/5) malam, telah mengerahkan personelnya, bahkan meminta bantuan anjing pelacak dari Subdit Satwa Polda NTB.
Meski dalam tiga hari pertama ER kabur dari mapolres, polisi disibukkan dengan terjadinya aksi massa, tetapi proses pencarian tetap berlangsung.
Polisi juga telah menyebarkan foto ER ke masyarakat dan menjalin kerja sama dengan otoritas pelabuhan dan kepolisian di seluruh NTB.
Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa agar ER bisa segera ditangkap, dan mengimbau kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri secara sukarela kepada kepolisian.
"Kalau dia sadar bahwa apa yang dilakukan telah menimbulkan peristiwa yang sangat luar biasa dan merugikan masyarakat, maka yang bersangkutan semestinya menyerahkan diri," kata bupati.
Kaburnya ER dari Mapolres Sumbawa Barat telah menimbulkan aksi massa yang berujung pada perusakan mapolres dan pos polisi Kota Taliwang, yang disusul dengan bentrok antara massa dengan polisi selama tiga hari berturut-turut, sejak Minggu (17/5) hingga Selasa (19/5) dini hari.
ER, oleh masyarakat diduga kuat ikut terlibat dalam pembunuhan sadis terhadap bocah berusia enam tahun di rumah kos, yang terjadi pada 13 Mei 2015. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPelaku menyangkal benda-benda klenik tersebut miliknya
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca Selengkapnya