Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Limpahkan Berkas Kasus Kapal Pengayoman IV Tenggelam ke Kejari Cilacap

Polisi Limpahkan Berkas Kasus Kapal Pengayoman IV Tenggelam ke Kejari Cilacap Konpers Kasus Kecelakaan Kapal Pengayoman. Antara

Merdeka.com - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, telah melimpahkan kasus terbaliknya Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) ke Kejaksaan Negeri Cilacap.

"Kami sudah lakukan tahapannya pada penyidikan dan sudah tahap satu serta berkas sudah kami kirimkan ke kejaksaan. Kemungkinan dalam waktu dekat, kasus ini sudah bisa P-21 dan dinyatakan lengkap oleh kejaksaan," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Widiantoro saat konferensi pers di Markas Polres Cilacap, Jumat (8/10).

Dalam penyidikan, pihaknya telah menetapkan seorang tersangka berinisial SA (55) yang merupakan nakhoda Kapal Pengayoman IV karena dari hasil penyelidikan ditemukan adanya beberapa standar operasional prosedur (SOP) pelayaran yang dilanggar, termasuk dari segi keselamatan.

Menurut dia, beberapa SOP yang dilanggar oleh SA selaku nakhoda, di antaranya tidak melakukan uji kelayakan kapal sebelum berangkat, penyediaan pelampung, tidak memiliki izin berlayar, dan tidak dilaporkan ke Syahbandar.

Dia menegaskan bahwa semua peralatan transportasi baik darat, laut, maupun udara harus memenuhi standar keselamatan. Dalam hal ini, yang bersangkutan tidak menyediakan pelampung yang harusnya ada di kapal dan sebagainya.

"Saat terjadi kecelakaan, masyarakat yang menumpang kapal tersebut juga tidak bisa menyelamatkan diri," katanya.

Dari hasil pendalaman penyelidikan, kata Kapolres, SA yang menjadi nakhoda sejak 2012 telah beberapa kali diingatkan tentang SOP jauh hari sebelum Kapal Pengayoman IV itu terbalik. Namun, yang bersangkutan tetap bersikeras untuk melakukan kegiatan berlayar.

Terkait dengan penyebab terbaliknya kapal, berdasarkan hasil temuan polisi hal itu terjadi karena terdorong arus dan kapal membawa dua truk berisi material bangunan.

"Harusnya kapal diuji kelayakan, layak atau tidak untuk berangkat berlayar. Akan tetapi, tidak dilakukan sehingga dengan beban yang begitu berat dan kena arus yang besar akhirnya kapal tersebut oleng dan terbalik," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya telah mengamankan pakaian korban, flashdisk berisi rekaman kamera pemantau (CCTV), satu bundel dokumen Kapal Pengayoman IV, dan satu bundel informasi cuaca maritim dari BMKG Cilacap sebagai barang bukti.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatan atau kelalaiannya, kata Kapolres, SA dijerat dengan Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 5 tahun karena kejadian tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi Nusakambangan Ika Prihadi Nusantara memberikan apresiasi kepada Polres Cilacap atas upaya mengungkap kasus terbaliknya Kapal Pengayoman IV.

"Sama-sama diketahui bahwa sudah ditetapkan satu orang tersangka yang kebetulan juga rekan kami, petugas yang menjadi bagian dari musibah tersebut. Tentunya ini sinergitas kami, khususnya polres dan lapas-lapas di Nusakambangan sehingga kami tetap harus mengapresiasi bagaimana penegakan hukum tetap dijalankan," katanya yang mewakili Kepala Lapas Batu Jalu Yuswa Panjang selaku Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap.

Kapal Pengayoman IV tenggelam di perairan utara Pulau Nusakambangan dalam perjalanan dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, menuju Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, setelah terbalik akibat terhempas angin kencang pada Jumat (17/9) pagi.

Kapal yang berangkat dari Dermaga Wijayapura pada pukul 08.50 WIB membawa tujuh penumpang, termasuk awak kapal, satu unit sepeda motor, serta dua truk bermuatan pasir.

Sekitar pukul 09.00 WIB, kapal tersebut terhempas angin dan terbalik. Akibat kejadian tersebut, dua penumpang meninggal dunia dan lima orang lainnya selamat.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nahkoda Tugboat yang Tabrak Jembatan di Banyuasin hingga Ambruk jadi Tersangka
Nahkoda Tugboat yang Tabrak Jembatan di Banyuasin hingga Ambruk jadi Tersangka

Peristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban
Fakta di Balik Terbakarnya Kapal di Pelabuhan Cilacap, Seorang Nakhoda Jadi Korban

Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi ASDP
KPK Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi ASDP

Untuk rincian tersangka baru akan disamakan pada saat proses penahanan.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Pembelian Kapal Bekas Dalam Kasus Korupsi ASDP, Rugikan Negara hingga Rp1,27 Triliun
KPK Sebut Ada Pembelian Kapal Bekas Dalam Kasus Korupsi ASDP, Rugikan Negara hingga Rp1,27 Triliun

Pembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemalsuan Surat Kapal Tongkang, Ko Apex Kekasih Dinar Candy Dituntut Enam Tahun Penjara
Kasus Pemalsuan Surat Kapal Tongkang, Ko Apex Kekasih Dinar Candy Dituntut Enam Tahun Penjara

Sebelumnya Ko Apex ditetapkan sebagai tersangka pada perkara pemalsuan dokumen dan penggelapan dalam jabatan pada perusahaan yang dipimpinnya.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Menangkan Lima Gugatan Praperadilan, KPK Kebut Pengusutan Kasus Korupsi ASDP
Menangkan Lima Gugatan Praperadilan, KPK Kebut Pengusutan Kasus Korupsi ASDP

Empat gugatan adalah soal penetapan status tersangka, sedangkan gugatan kelima adalah soal penyitaan terhadap sejumlah barang bukti oleh penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar

Sekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.

Baca Selengkapnya
Mobil Satpol PP Tabrak Pemotor sampai Tewas, Sopir Jadi Tersangka
Mobil Satpol PP Tabrak Pemotor sampai Tewas, Sopir Jadi Tersangka

Tersangka disangkakan melanggar Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya