Polisi malah bantah kematian Fikri berkaitan dengan ospek
Merdeka.com - Polda Jawa Timur bantah kasus kematian mahasiswa baru jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional Malang Fikri Dolasmantya Surya, berkaitan dengan acara ospek yang digelar di kawasan Goa China, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 9 hingga 12 Oktober lalu.
Sedangkan terkait beredarnya foto kekerasan yang diduga saat ospek mahasiswa baru itu digelar, yang diduga berhubungan erat dengan kasus kematian Fikri, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan itu juga tidak ada kaitannya.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Tidak nyambung. Tidak ada kaitannya dengan kegiatan ospek ITN dan tewasnya mahasiswa baru, bernama Fikri itu," tegas Awi di Mapolda Jawa Timur, Jumat (13/12).
Mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini juga menceritakan, dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi, diperoleh keterangan, saat itu, tepatnya di hari keempat korban pelaksanaan ospek, korban tidak kuat berjalan. Kemudian dibonceng oleh panitia ospek menggunakan motor.
Karena jalanan menanjak, korban lalu turun dan mencoba berjalan kaki. Namun, korban terjatuh, karena tidak kuat. "Korban jatuh dan terdengar suara dengkuran. Sempat juga dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," beber Awi.
Soal adanya dugaan kekerasan atas peristiwa tersebut, Awi juga menolak. Perwira dengan tiga melati di pundak ini menyebut: Hasil visum yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, tidak menemukan adanya bukti kekerasan.
Sementara untuk menguak tabir kematian mahasiswa baru asal Mataram itu, polisi telah menyiapkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) yang siap diturunkan ke lapangan untuk melakukan proses outopsi jenazah korban.
Namun, hingga hari ini, polisi belum mendapat izin dari pihak orang tua korban. "Sayang polisi masih belum mendapatkan izin dari pihak keluarga korban," sesal Awi.
Sementara terkait kasus itu, Awi mengaku pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polres Malang untuk terus mengumpulkan bukti-bukti lain. "Bahkan, Kapolda Jatim (Irjen Pol Unggung Cahyono), kemarin juga ke sana (Malang) untuk memberikan atensi khusus kepada Kapolres Malang agar secepatnya mengungkap kasus itu," tegas dia.
Dan jika keluarga menyetujui (memberi izin), lanjut dia, polisi akan segera menurunkan tim Labfor dan Biddokes Polda Jawa Timur untuk melakukan otopsi jasad korban. "Gelar perkara juga telah beberapa kali dilakukan di Mapolres Malang untuk mengungkap peristiwa tersebut," tandas dia. (ars) (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Buka-Bukaan Kronologi Tewasnya Bocah SMP Afif Maulana
Baca SelengkapnyaSambil Pegang Foto Afif Maulana, Kapolda Sumbar Bersumpah: Demi Allah Saya Hanya Bicara Fakta
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMeski sempat diamankan, Kapolda pastikan belasa remaja itu tidak mengalami luka serius.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana menjawab kabar bahwa putranya Muhammad Rizky (Eky) masih hidup.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan, kasus ini berawal tahun 2016, ketika itu penyidik Polri hanya melaporkan terjadi laka lantas.
Baca Selengkapnya