Polisi malah cabul dan memperkosa, mana slogan mengayomi masyarakat
Merdeka.com - Sudah menjadi kewajiban polisi menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Melayani dan mengayomi masyarakat pun menjadi slogan yang digembor-gemborkan polisi. Melindungi masyarakat juga menjadi tugas utama polisi.
Namun apa jadinya instansi yang diharapkan menciptakan rasa aman justru menimbulkan rasa ketakutan? Apalagi polisi tersebut melakukan tindakan asusila bahkan memerkosa. Keadaan seperti yang justru kerap terjadi belakangan.
Polisi berperilaku cabul terhadap warganya. Tak jarang polisi juga melakukan tindak pemerkosaan pada gadis di bawah umur.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
Seperti yang dilakukan oleh Brigadir M (30), anggota kepolisian Polsek Tampan, dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru, Rabu (15/6) malam. Bintara ini menculik dan memerkosa seorang gadis muda SY (19), warga kecamatan Tampan.
Saat SY melintas di Jalan Naga Sakti, tepatnya dekat Stadion Utama Riau, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Rabu sore, tanpa alasan yang jelas Brigadir M memberhentikannya yang tengah mengendarai sepeda motor. Menolak ajakan Brigadir M, SY menjerit namun bukannya melepaskan SY, Brigadir M melepaskan tembakan pistol sehingga membuat warga sekitar yang melihatnya tidak berani mendekat.
SY kemudian digiring ke dalam mobil yang di dalamnya sudah ada tiga pria. Gadis berparas cantik itu pun dibawa ke sebuah lokasi yang jauh dari permukiman warga di Kabupaten Kampar.
Di lokasi tersebut, korban mengaku diperkosa Brigadir M. Sedangkan tiga temannya, menunggu di luar mobil. Setelah puas, polisi itu kembali membawa korban ke lokasi sepi dan menurunkannya di daerah Sei Pinang Kabupaten Kampar.
Kejadian memalukan juga dilakukan oleh Brigadir EN, anggota Polantas Polres Batu. Pelaku berusaha mengajak kencan DSS, gadis yang masih duduk di bangku SMK.
Kejadian berawal saat DSS beserta temannya GFR terjaring razia tilang karena melanggar lalu lintas, Sabtu (4/6). Keduanya tidak bisa menunjukan surat-surat berkendara yang lengkap. Walhasil sepeda motor yang dikendarainya diangkut.
Beberapa saat setelah ditilang, DSN mengaku diajak masuk ke ruangan di Pos Polisi Alun-alun Kota Batu sebagai jaminan. Sementara temannya, GFR (21) diminta untuk keluar dan menjauh dari posisi pelaku dan korban.
"Dia biang, 'masak enggak mau disayang sama polisi'. Dia maksa-maksa. Dia mau ngajak. Saya disuruh ikut. Ini (temannya) disuruh keluar. Saya dipaksa-paksa," kata DSN kepada wartawan di sela penyelesaian kasus di Alun-Alun Kota Batu, Kamis (8/6).
Teranyar, seorang polisi Aiptu KA (55) staf Bintara Administrasi Seksi Pengawasan (Bamin Siwas) di Polres Klungkung, juga diketahui melakukan pencabulan. Bahkan, dia sempat mengumbar tembakan saat mencari korban berinisial BW.
Kakak korban, Komang B (27) saat diperiksa selama lebih dari 5 jam di ruang Subdit IV Polda Bali, menyebutkan, adiknya yang berumur 15 tahun ini juga kerap diancam oleh pelaku.
"Saat itu dia (pelaku) datang tanyakan keberadaan adik saya. Dia terus mengancam saat itu," cerita Komang B, Kamis (16/6) usai jeda pemeriksaan di Mapolda Bali.
Lanjutnya, kala itu, terlihat pelaku langsung menarik senjata pistol. Tanpa menyebut jenisnya, Komang sempat ditodong dan diumpat bahwa pelaku akan menghabisi keluarganya kalau tidak diberitahukan keberadaan korban, BW.
"Saya kira dia hanya menggertak saja, terus dia tembakan ke atas. Lanjut pistolnya ditembakkan ke plastik berisi dedak dan sekali kearah kandang ayam di tempat kerja saya," tuturnya.
Dia mengaku, awalnya mengira pistol tersebut tidak berisi peluru. Namun ketika melihat plastik berisi dedak itu berlubang ia pun ketakutan. "Waktu itu dia pakai pakaian polisi dan seminggu setelah kejadian itu dia kembali datang untuk meminta maaf," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Kapolda Riau untuk para polisi agar tidak bersikap 'sok-sokan'
Baca SelengkapnyaPolri meminta kepada masyarakat untuk segera melapor apabila menjadi korban intimidasi atau aksi premanisme oleh seseorang atau kelompok.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaKapolda Jateng yang pasang badan terhadap tukang parkir yang teraniaya. Ia menegaskan polisi bertugas untuk mendidik tukang parkir.
Baca SelengkapnyaDengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaMomen polisi senior 'Om Rocker' berikan nasihat untuk juniornya agar bergaya sesuai isi dompet.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca Selengkapnya