Polisi Malaysia Pastikan Korban Mutilasi adalah WNI Ai Munawaroh
Merdeka.com - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan salah satu potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia sebagai jasad Ai Munawaroh. Dia merupakan staf pribadi bos tekstil asal Bandung bernama Nuryanto yang jasadnya juga ditemukan di lokasi yang sama.
"Polri mendapat kabar bahwa telah keluar hasil tes DNA jenazah perempuan korban pembunuhan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Hasilnya itu korban positif Ai Munawaroh," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Jumat (1/3).
Saat ini, Polri tengah menunggu surat resmi dari otoritas Malaysia terkait hasil identifikasi tersebut. Dokumen resmi juga dibutuhkan untuk membawa jasad Ai Munawaroh pulang ke Tanah Air.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"Kita tunggu surat resminya. PDRM akan membuat surat resmi, nanti dikirim ke KBRI di sana," tuturnya.
Ai Munawaroh diduga menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi bersama saat berada di Malaysia bersama bosnya, Ujang Nuryanto (37). Pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat itu pergi ke Malaysia pada 17 Januari 2019 untuk mengambil uang dari rekan bisnisnya WN Pakistan.
Keduanya diduga hilang saat suami Nuryanto bernama Meli tidak bisa menghubunginya pada 22 Januari 2019. Meli sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Barat. Penelusuran sementara saat itu, Nuryanto diketahui pergi ke Malaysia bersama staf pribadinya.
Pada 26 Januari 2019, warga Selangor, Malaysia dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang dimasukkan ke dalam tiga kantong di Sungai Buloh. Diduga kuat korban mutilasi tersebut merupakan Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi satu jasad atas nama Nuryanto melalui pengecekan sidik jari. Sementara jasad satunya harus diidentifikasi melalui tes DNA karena potongan tubuh bagian tangannya belum ditemukan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Selidiki Mayat Mr X yang Ditemukan di Sawahlunto
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil tes DNA korban untuk memastikan jika korban adalah Redho.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap pelaku mutilasi kepala SH, Fauzan Fahmi (43) pada hari yang sama setelah penemuan jenazah korban.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca Selengkapnya