Polisi marah pengacara Jessica minta autopsi ulang jasad Mirna
Merdeka.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti masih geram akan permintaan pihak Jessica Kumala Wongso agar penyidik melakukan autopsi ulang jenazah Mirna Salihin (27). Hal itu disampaikan Jessica melalui kuasa hukumnya, Yudi Wibowo Sukinto.
Krishna menilai, pihak Jessica telah meragukan kredibilitas Korps Bhayangkara.
"Anda lihat Polri sudah autopsi ratusan hingga ribuan mayat, jadi ini kerjaanya sudah profesional. Mayat sudah dapat data, kalau ulang (autopsi) pertanyaan saya kenapa? Tidak percaya kredibilitas kami sebagai Polri," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1).
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa gejala penyakit misterius Kartika Putri? Wajah Kartika Putri mengalami melepuh di beberapa bagian, tanpa diketahui penyebabnya. Selain menyerang bagian kulit, penyakit misterius ini juga menyebabkan lidahnya melepuh, mengakibatkan penurunan nafsu makan.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Kenapa wanita harus waspada minum kopi? Ketika membicarakan dampak konsumsi kopi, perhatian khusus harus diberikan pada wanita. Wanita disarankan untuk membatasi asupan kafein harian mereka karena beberapa alasan tertentu.
Atas permintaan tersebut, lanjut Krishna, ia menilai Jessica sebagai teman tidak menghargai jenazah Mirna dan malah meminta penyidik untuk menyayat ulang tubuhnya yang sudah terbujur kaku.
"Diakan temannya, seharusnya berpikir mayat dirobek-robek lagi itu jangan, jangan dirobek-robek lagi, sedih sekali saya," tandasnya.
Sebelumnya, Jessica mengaku jika Hani, salah satu temannya yang saat itu juga ikut dalam pertemuan turut mencicipi es kopi yang diminum Mirna.
"Iya (selain mirna minum, Hani ikut minum kopi yang sama)," ujar Yudi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1).
"Pertanyaannya, dua orang ikut minum, minuman milik Mirna. Tapi kenapa hanya satu yang tewas, sedangkan Hani tidak meninggal?" tambah Yudi.
Lebih lanjut Yudi menuturkan ketika Mirna ingin meminum kopi dirasa mempunyai bau menyengat, Mirna meminta Jessica untuk mencium bau kopi tersebut, lalu dilanjutkan dicium oleh rekan keduanya, yaitu Hani.
"Kemudian, Mirna mencicipi kopi seteguk dan Hani seteguk," terang Yudi.
Setelahnya itu, sambung Yudi, belum terjadi apa-apa. Mereka, tetap berbincang-bincang sambil mencicipi makanan yang tersedia di atas meja.
"Tiba-tiba Mirna menyuruh Jessica meminta air karena tenggorokannya terasa kering lalu kondisinya semakin memburuk," jelasnya.
Yudi menilai hasil labfor polri salah, karena jika Mirna tewas minum kopi tersebut, maka Hani pun juga tewas karena ikut minum.
"Hani kan juga ikut minum, tetapi kenapa hanya Mirna yang tewas, hasil labfor kemungkinan bisa keliru. Saya bukan dokter tapi saya pelajari," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan, mengatakan permohonan peninjauan kembali karena pihaknya menemukan novum baru dan adanya kekeliruan hakim.
Baca SelengkapnyaLangkah selanjutnya setelah sidang terakhir permohonan peninjauan kembali (PK) selesai, adalah menunggu putusan Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaTagar Justice For Jessica membanjiri kolom komentar Instagram Jokowi usai viral film dokumenter Ice Cold.
Baca SelengkapnyaJesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaSidang tersebut beragendakan pengucapan sumpah penemu novum (bukti baru) oleh Helmi Bostam.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan Kecewa dengan keputusan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaKeterlilbatan ahli kejiwaan karena ada indikasi polisi NJP mengalami gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca Selengkapnya