Polisi masih cari anggota yang hanyut usai gerebek Kampung Berlan
Merdeka.com - Pihak kepolisian masih melakukan pencarian anggota Polsek Senen dan informan (cepu) yang hanyut di Sungai Ciliwung, pada Senin (18/1). Anggota polisi itu hanyut saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Kampung Berlan, Jakarta Timur.
"Kita masih melakukan pencarian sampai saat ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo di Kampung Berlan, Selasa (19/1).
Terkait nama anggota yang menyeburkan diri, Hendro mengungkapkan bernama Bripka Wahyu. Padahal sebelumnya dikatakan anggota yang tercebur bernama Taufik. Hendro pun mengungkapkan Wahyu tak mengalami penyekapan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
"Nama anggota kami itu Wahyu. Anggota mungkin menyelamatkan diri lewat jendela di belakang itu pas ada sungai. Tidak tidak disekap," jelasnya.
"Kita doakan dia masih hidup dan cepat ditemukan," tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian kini telah mengamankan empat orang yang diduga bandar narkoba. Keempatnya yakni dua pria dan dua wanita.
Untuk dua wanita tersebut, Hendro menjelaskan, juga diduga merupakan provokator penganiayaan kepada anak buahnya yang kini dirawat di RSCM karena luka senjata tajam.
Untuk saat ini barang bukti yang di sita adalah sejumlah senjata tajam yang diduga untuk aniaya anggota, beberapa paket yang diduga narkoba, alat isap dan alat suntik narkoba, timbangan dan beberapa dokumen.
"Semuanya masih kami lakukan pemeriksaan. Yang bersangkutan juga masih jadi saksi dan diinterogasi untuk mengetahui peran masing-masing," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca Selengkapnya