Polisi masih cari potongan jari korban mutilasi di Klungkung
Merdeka.com - Fikri ditangkap setelah memutilasi mantan pacarnya menjadi beberapa potong. Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati mengatakan, saat ini jajarannya masih mencari potongan tubuh korban lainnya yang disebar pelaku.
"Berdasar petunjuk dari pelaku, organ yang ditemukan terakhir ada paru-paru, usus, jantung dan empedu yang sudah dipotong-potong oleh pelaku. Saat ini sudah kami bawa organ tersebut ke pihak forensik RSUP Sanglah," ujar Ni Wayan saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (25/6)
Ni Wayan juga mengatakan pihaknya berdasarkan pengakuan korban sudah melakukan peninjauan kembali TKP untuk mencari beberapa alat bukti kasus mutilasi ini ditempat yang ditunjuk korban.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana ekor manusia hilang? Dalam studi ini, para peneliti menemukan mutasi DNA unik yang terkait dengan hilangnya ekor leluhur pada gen TBXT, yang berperan dalam pengaturan panjang ekor pada hewan berekor.
"Tadi pagi jam 8.00 WITA hingga 14.00 WITA dilakukan tinjauan TKP kembali untuk mengetahui proses mutilasi dan mencari potongan tubuh lainnya. Saat ini barang bukti semua sudah lengkap, dari hasil tadi alat untuk melakukan mutilasi sudah ditemukan," ujar Ni Wayan.
Saat ini seluruh potongan tubuh dan organ dalam korban belum seluruhnya ditemukan oleh polisi. Menurut Ni Wayan, bagian tubuh dan organ dalam korban yang masih belum ditemukan adalah jari-jari dan juga beberapa potongan organ korban yang dipotong dalam bentuk kecil.
"Masih ada sebagian lagi yang belum ditemukan seperti jari-jari korban dan organ dalam yang dipotong kecil-kecil, kami sudah cek dengan menyusuri seluruh lokasi yang ditunjuk namun belum ditemukan," ujar Ni Wayan.
Menurutnya potongan tubuh korban yang belum ditemukan oleh pihak polisi ini bisa jadi hilang terseret arus sungai atau dimakan binatang liar.
"Kami belum menemukan walaupun sudah ditunjukkan pelaku, artinya ada beberapa kemungkinan, bisa jadi organ dan jari-jari tersebut hanyut terseret arus sungai atau dimakan anjing karena pelaku mengaku menyebar potongan tubuh tersebut di tempat tertutup dan terbuka. Kalo tempat tertutup dia kubur, kalo terbuka dia buang begitu saja di pinggir sungai atau di bawah pohon," pungkas Ni Wayan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca Selengkapnya