Polisi masih dalami pemberi perintah teror di Gereja St Yosep
Merdeka.com - Penyidik masih mendalami pengakuan IAH (17), pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan. Mereka masih mencari orang yang disebutkan sebagai pemberi perintah teror kepada remaja itu.
"Menurut pengakuan IAH dia disuruh, namun sampai saat ini belum terungkap siapa yang menyuruh itu. (Pelaku) masih diperiksa Polresta. Nanti kalau sudah jelas akan kita sampaikan," kata Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Senin (29/8).
Terkait informasi adanya keterlibatan orang lain dalam tindakan IAH, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, juga menyatakan mereka masih melakukan penyelidikan. Mereka juga mendalami informasi dari jemaat yang mencurigai dua orang yang terburu-buru keluar dari lingkungan gereja saat peristiwa itu terjadi.
-
Mengapa gereja itu runtuh? Bangunan tersebut diyakini telah runtuh pada abad ke-16, setelah pasukan Kesultanan Utsmaniyyah atau Ottoman merebut Visegrád.
-
Dimana gereja tersebut ditemukan? Para ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL) menemukan bekas gereja dari abad ke-10 di dekat Erwitte-Eikeloh, Jerman.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
"Masih didalami. Masih kita kembangkan. Biarkanlah kita lakukan penyelidikan mendalam sehingga kita bisa mengungkap secara maksimal," jelas Mardiaz.
Saat wartawan menanyakan soal informasi mengenai adanya pria yang menyuruh tindakan teror itu dan memberikan sejumlah uang kepada IAH, Mardiaz mengatakan, penyidik masih melakukan pendalaman. Begitu juga ketika ditanyakan kemungkinan penambahan tersangka. "Masih didalami," katanya singkat.
Dia kembali mengatakan, motif IAH melakukan aksinya karena dia simpatisan dan terinspirasi kejadian-kejadian di luar negeri. "Sehingga tersangka ini men-download dari situs-situs di internet," sambung Mardiaz.
Mengenai dugaan kaitan IAH dengan jaringan teroris, Mardiaz juga menyatakan mereka masih mendalaminya. Dia beralasan, penyelidikan terus dilakukan karena tersangka hingga tadi pagi masih trauma dan syok karena dia mengalami kekerasan fisik saat diamankan jemaat. "Hari ini rencananya akan kita lanjutkan pemeriksaan terhadap tersangka," jelas Mardiaz.
Seperti diberitakan, IAH diamankan di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (28/8) pagi. Dia diduga ingin meledakkan bom. Pemuda ini diringkus jemaat saat menyerang pastur dengan pisau.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki bentrokan yang terjadi antara dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (24/6) malam.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaSaat massa datang , Kapel tersebut sedang tidak menggelar ibadah.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, kepulangan jemaat dibagi dua kloter
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca Selengkapnya