Polisi masih dalami peran empat pelaku teror bom di Thamrin
Merdeka.com - Polisi masih mendalami peran dari empat terduga pelaku teror granat rakitan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Suharsono meminta semua pihak untuk bersabar dan memberi waktu kepada polisi untuk bekerja mengenai peran para terduga teroris tersebut.
"Kepada semua pihak supaya memberi pengertian kepada polisi untuk pendalaman," kata Suharsono di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1).
Polisi berjani bakal mengungkap kasus pengeboman itu secepatnya. Suharsono memastikan, semua hal menyangkut aksi teror bom di Sarinah diungkap secara menyeluruh.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Meski begitu, Suharsono mengklaim sejauh ini kerja polisi dalam menangani para teroris begitu cepat. Selain itu, menurut dia keberanian AKBP Untung Sengaji dan Ipda Tamat Suryani yang menembak mati pelaku teror bom pun patut diapresiasi.
"Salah satu dari hero-hero polisi yang kita lihat bersama dari amatir maupun cctv mampu menangani dalam waktu sesingkat-singkatnya," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi teror granat rakitan dan penembakan terjadi di Sarinah, Jakarta, pada Kamis (14/1). Atas aksi penyerangan itu, sedikitnya 8 orang dinyatakan tewas dan 26 orang luka-luka.
Dari 8 orang yang tewas, empat diantaranya pelaku teror bom dan empat lainnya warga sipil. Selain memakan korban, sejumlah fasilitas seperti pos polisi yang berada tepat di perempatan Sarinah serta cafe Starbucks di lokasi tersebut pun menjadi sasaran aksi laknat dari pelaku teroris. Aksi teror tidak berlangsung lama. Hanya dengan empat jam aksi para pelaku teror ini dapat dilumpuhkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca Selengkapnya