Polisi Masih Investigasi, Margo City Ditutup Sementara
Merdeka.com - Untuk sementara operasional Margo City Depok ditutup pasca-peristiwa ambruknya atap pada kemarin sore. Dalam peristiwa tersebut satu karyawan tenan meninggal dunia di rumah sakit. Tim Puslabfor hingga kini masih melakukan investigasi sehingga untuk sementara operasional mal ditutup.
"Masih tutup. Sampai kapan belum tahu," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Minggu (22/8).
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui peristiwa itu terjadi karena bocornya pipa gas dan menyebabkan kerusakan lanjutan berupa jatuhnya lift barang dari atas ke lantai dasar. Dalam peristiwa itu ada 11 korban luka, satu di antaranya meninggal dunia di RSUI dinihari tadi pukul 00.30 WIB.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
"Dari 11 korban, semalam ada satu meninggal dunia atas inisial M," ungkapnya.
Manajemen mal hingga kini belum dapat memastikan sampai kapan dilakukan penutupan. Manajemen hanya mengikuti instruksi dari penyidik yang sedang melakukan investigasi.
"Mengenai penutupan mal sendiri kita masih menunggu laporan investigasi," kata Marcom Manager Margo City, Reza Ardiananda.
Saat ini tim Puslabfor Mabes Polri masih melakukan investigasi di lokasi kejadian. Tidak ada yang diperbolehkan masuk area selama investigasi berlangsung, termasuk pihak manajemen mal. Reza menuturkan belum tahu kapan mal bisa dibuka kembali.
"Memang ada beberapa tahapan yang kita ambil, ketika kami mendapatkan laporan investigasi diizinkan lagi beroperasional baru kami beroperasional," tukasnya.
Jika penyelidikan selesai dan sudah ada izin untuk dibuka kembali maka pihaknya akan membuka kembali operasional mal. Namun untuk saat ini belum diketahui berapa lama mal akan ditutup selama investigasi.
"Tetapi untuk saat ini belum ada update kapan tanggal tepatnya. Sampai saat ini waktu belum dapat ditentukan, kita masih menunggu pihak polres," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari ketiga pascaerupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, 18 pendaki dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini terjadi diduga akibat rem blong truk.
Baca SelengkapnyaDua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca SelengkapnyaHingga kini status Gunung Marapi berada pada level II (Waspada).
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi pada radius 3km dari kawah/puncak.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.
Baca Selengkapnya