Polisi masih kejar 2 pelaku pengrusakan kapel di Ogan Ilir
Merdeka.com - Polda Sumsel masih memburu dua pelaku lain yang diduga turut merusak rumah ibadah umat Katolik (kapel) di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir. Salah satu buronan adalah mantan Kepala Desa Mekar Sari.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengungkapkan dari keterangan tersangka AS yang juga kepala Desa Rantau Alai, kedua buronan tersebut tidak terlibat langsung dalam perusakan. Satu orang berada di lokasi yang bertugas mengamankan situasi dan satu lainnya ikut merencanakan.
"Ya ternyata masih ada dua pelaku lagi, tapi tidak terlibat langsung, mereka masih kita buru," ungkap Zulkarnain, Rabu (21/3).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Menurut Zulkarnain, satu dari dua buronan adalah mantan kades Mekar Sari yang saat ini melarikan diri ke Bangka Belitung. Mantan kades tersebut juga tidak senang kapel diperbaiki dan menjadi bagus di era kepemimpinan kades saat ini.
"Jadi ini masalah pribadi, dia iri kapel jadi lebih bagus karena diperbaiki kades sekarang. Ini soal pribadi bukan soal agama atau SARA," ujarnya.
Meski tidak terlibat langsung, kata Zulkarnain, dua buronan tetap akan diproses sesuai perundang-undangan. Apalagi, mantan kades tersebut turut ikut merencanakan aksi pengrusakan.
"Kita tangkap dulu biar tahu jelasnya seperti apa," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca Selengkapnya