Polisi masih periksa CCTV dan HP pegawai mal tempat pelajar mesum
Merdeka.com - Penyidik Polrestabes Surabaya hingga saat ini belum bisa menentukan tersangka kasus video pelajar kepergok mesum di kamar ganti Lotte Mart lantai B1 Pakuwon Mall, Surabaya. Sebab, mereka masih menunggu scientific evidence (bukti ilmiah) dari hasil uji Labfor Polda Jawa Timur.
Namun, pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya, sudah melakukan gelar perkara awal untuk menganalisa alat bukti yang sudah dikumpulkan. Gelar perkara awal ini juga untuk mengkonstruksikan pemenuhan alat bukti (jeratan) pasal yang tepat bagi calon tersangka.
Selain melakukan gelar perkara awal, juga ada tambahan saksi yang dimintai keterangan. Mereka adalah lima sekuriti mal, yaitu Khoirun, Edi Samsu, Saiful, Zubari dan Nunung.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Sebelumnya hanya enam saksi yang baru diperiksa, yaitu WT (16) dan YW (15) selaku pasangan yang kepergok mesum; HRD Lotte Mart, Terri Noris (25); Pengawas Non Food Lotte Mart, Devi Firdausita (23); Komandan Regu Sekuriti, Sigit Setiawan (34) dan Wadanru Sekuriti, Muh Kusno (36).
"Sampai saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang saksi yang terdiri dari dua pelajar yang kepergok mesum, tujuh sekuriti mal, satu HRD dan satu pengawas non food Lotte Mart," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Jumat (10/3).
Perwira dua melati di pundak ini juga mengaku kembali melakukan penyitaan terhadap 29 unit handphone (HP) yang sebelumnya hanya tiga unit yaitu milik Sigit, Devi dan Terri. Sehingga total handphone yang disita saat ini ada 32 unit.
29 Handphone ini adalah milik para satpam lainnya, yang tergabung dalam Grup WA (WhatsApp). Grup yang diberi nama Pakuwon Mall GA/LP ini beranggotakan sekuriti dan HRD mal.
"Penyidik juga telah menganalisa lima unit CCTV yang merekam peristiwa tersebut mulai dari fitting room, selasar counter, gudang barang hingga kantor sekuriti, dan menyita copy CCTV tersebut untuk menjadi bahan dalam pemeriksaan tambahan terhadap para saksi ini," papar Shinto.
"Kami juga masih menunggu scientific evidence dari Labfor Polda Jatim. Sehingga sampai hari ini kami belum bisa menentukan siapa tersangka dalam kasus ini," kata Shinto.
Seperti diketahui, peristiwa yang terjadi pada Sabtu sore (4/3) sekitar pukul 17.00 WIB di Lotte Mall lantai B1 Pakuwon Mall Surabaya ini, menjadi viral setelah rekaman penggerebekan dua pelajar mesum di kamar ganti ini diunggah di media sosial.
Dalam penyelidikan sementara kepolisian, ada dua rekaman dalam kejadian itu, yang salah satunya diposting di Grup WA Pakuwon Mall GA/LP.
Pada rekaman itu, terlihat dua pelajar SMA kelas X tersebut kepergok mesum dan sudah tidak mengenakan celana dalam. Namun masih mengenakan kaos. Saat digelandang, kedua remaja ini dilarang mengenakan celananya oleh satpam mal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaListyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menduga ada intimidasi terkait kasus tersebut dan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca Selengkapnya