Polisi Masih Selidiki Kasus Dugaan Penculikan Anak di Lumajang
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lumajang masih menyelidiki kasus dugaan penculikan anak setelah mendapat laporan hilangnya anak dibawah umur atas nama Putri Ayuni (16), warga Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Tim Cobra yang dipimpin oleh Aiptu Muljoko berangkat menuju ke wilayah hukum Polres Madiun berkaitan dengan kasus hilangnya anak yang dilaporkan ke Mapolsek Sumbersuko oleh ayah korban Saki (47)," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban di Lumajang, Minggu (14/4).
Dalam laporan ayah korban yang diterima Mapolsek Sumbersuko menyebutkan, korban meminta tolong temannya bernama Huda untuk diantar ke lapangan yang berada di Desa/Kecamatan Sumbersuko pada 10 April 2019 pukul 17.00 WIB, kemudian Huda disuruh pulang oleh korban.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas setelah anaknya tidak lolos? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Kenapa anak Panji Gumilang mangkir dari panggilan polisi? Enam Pengurus Ponpes Al Zaytun Juga Ikut Mangkir Selain dua anak Panji Gumilang. keenam saksi lainnya juga ikut mangkir dari panggilan polisi saat akan dimintai keterangan mengenai dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Dua hari kemudian pada Jumat (12/4) sekitar pukul 20.05 WIB, keluarga mendapat pesan pendek melalui whatsapps dengan nomor 085607599xxx serta menggunakan foto profil Putri dengan meminta kiriman uang sebanyak Rp 10 juta dengan alasan sebagai modal untuk bekerja di perusahaan.
Namun keluarga merasa ada yang janggal dengan pesan tersebut karena suara/voice note yang dikirim bukanlah suara dari keluarganya yang hilang tersebut, sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian di Polsek Sumbersuko.
"Tim Cobra Polres Lumajang yang menangani kasus itu segera melakukan penyelidikan dan saat ini sudah bisa mengendus keberadaan yang bersangkutan, sehingga tim langsung berangkat ke Madiun," tuturnya.
Arsal langsung menginstruksikan kepada anggota agar segera berangkat menuju ke Kabupaten Madiun karena aparat kepolisian mendeteksi keberadaan yang bersangkutan di sana, sesuai hasil informasi masyarakat yang sempat melihat korban berada di sana.
"Kami belum bisa memastikan bahwa kasus itu adalah kasus penculikan atau korban sengaja melarikan diri dari rumah, namun dari pengakuan orang tua korban, sang anak tidak memiliki permasalahan apapun dengan keluarga," katanya.
Polres Lumajang, belum bisa memastikan apakah kasus tersebut juga berkaitan dengan 'human trafficking' ataupun ada sebab lain, namun yang lebih penting korban akan segera ditemukan dengan keadaan selamat yang keberadaannya diduga berada di Kabupaten Madiun.
Sementara Ketua Tim Cobra Polres Lumajang AKP Hasran mengatakan, sejumlah anggotanya telah diberangkatkan ke wilayah Kabupaten Madiun dan sudah berkoordinasi dengan pihak dari polres setempat untuk menemukan korban.
"Tim Cobra akan bergerak cepat dan melacak keberadaan korban dengan bantuan Polres Madiun dan semoga bisa mengungkap kasus itu secepatnya," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pemerkosaan yang menimpa balita berinisial AG itu terjadi di Jalan Pembina Kampung Baru, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaNurma menambahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan digital melalui gawai milik MAS
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan MAS, remaja bunuh ayah dan nenek di Cilandak jadi tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca Selengkapnya