Polisi Masih Selidiki Kasus Penyerangan di Lahan Kosong Bekasi
Merdeka.com - Polda Metro Jaya terus mendalami kasus penyerangan yang mengakibatkan satu orang meregang nyawa dengan senjata api serta 5 orang lainnya dengan luka tembak dan luka senjata tajam. Kejadian itu terjadi di lahan kosong samping Apartemen Metro Galaxy Park, Kota Bekasi, Jumat (21/6) malam.
"Itu di Bekasi yah. Lagi lidik, nanti akan dimintai keterangan dari saksi dan barang bukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Jakarta, Rabu (10/7).
Argo menjelaskan, polisi akan bertindak profesional dalam menangani sebuah kasus. Apalagi kasus yang menyebabkan korban meninggal dunia. Dia menegaskan, pihaknya terus bekerja hingga kasus ini tuntas.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Yang pasti semua penyelidikan dan penyidikan sebuah peristiwa akan dijalankan sesuai prosedur hukum untuk mencari para pelaku terutama dalang atau orang yang memerintahkan para pelaku," tegas Argo.
Diberitakan sebelumnya, penyerangan maut oleh Orang Tak Dikenal (OTK)terjadi di lahan kosong samping Apartemen Metro Galaxy Park, Jalan KH. Noer Alie, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (21/6/2019) malam.
Penyerangan ini mengakibatkan satu orang tewas dengan luka tembak dan lima lainnya luka-luka. Peristiwa ini terjadi setelah sekelompok orang tak dikenal menyerang enam orang penjaga lahan kosong di samping apartemen tersebut.
Kapolres Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian kini tengah mengusut kasus penyerangan itu.
"Masih penyelidikan dan (polisi) sedang memburu pelaku," kata Indarto di Bekasi, Minggu (23/6).
Korban tewas adalah Dani (46) akibat luka tembak di perut. Lima kawannya luka-luka. Mereka adalah Daniel Yanwarin dengan luka tembak di paha kiri, Heri Kiswanto luka bacok di lengan, Titus luka lecet di perut, Stevanus luka robek pada tangan kanan dan Hendrikus luka robek di kaki dan dagu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSandi berharap kepada masyarakat dan media sama-sama memonitor jalannya penuntasan perkara Vina
Baca SelengkapnyaMenelusuri Keberadaan CCTV Ungkap Tabir Kasus Mayat dalam Toren Air di Pondok Aren
Baca Selengkapnya