Polisi masih selidiki penyebab pipa gas bocor di depan kantor BNN
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengawasan terhadap proyek infrastruktur. Hal itu karena kerap kali terjadi kecelakaan seperti bocornya pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Cawang diakibatkan galian proyek LRT Jabodebek, Senin (12/3) malam.
"Sudah diperintahkan Kapolri seluruh jajaran untuk mengawasi proyek infrastruktur, tentunya di lapangan bisa dari Sabhara, Binmas melakukan pendekatan atau kontak dengan kontraktor dan pelaksana proyek di lapangan. Tentu mencegah kelalaian tidak perlu. Kelalaian itu karena tidak melaksanakan SOP dengan baik," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
Setyo menuturkan, sampai saat ini Polres Jakarta Timur, masih melakukan penyelidikan terkait kebocoran pipa gas di Cawang. Penyelidikan guna mengetahui dugaan kecerobohan dari kebocoran tersebut.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Mengapa BPH Migas cek pipa gas Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
-
Apa dampak dari pipa PAM bocor? Akibatnya, kuantitas air PAM yang sampai ke masyarakat menjadi berkurang.
-
Bagaimana PAM Jaya mengatasi masalah bocornya pipa? Agar tetap dapat menyediakan air bersih, lanjut Gatra, PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak selama perbaikan pekerjaan berlangsung, terutama untuk rumah sakit, tempat ibadah, dan panti sosial.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana BPH Migas memantau pipa gas? Untuk monitoring data, dalam proses pengangkutan gas bumi Wahyudi mengungkapkan bahwa PT TGI telah mengembangkan dengan mekanisme sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acqusition). 'Jadi, Penyaluran, volume, pengangkutan, tekanan, temperatur, komposisi gas bumi, semua sudah terpantau secara online, realtime.
"Masih dalam penyelidikan teman di lapangan Polres Jakarta Timur. Apakah ada kesengajaan atau kelalaian. Kontraktor harus tahu ada infra lain seperti pipa gas, kabel listrik dan lain-lain," tuturnya.
Dia berharap agar setiap instantasi terkait melakukan pekerjaan atau proyek infrastruktur memberikan suatu tanda agar orang lain tahu bahwa di tempat tersebut ada pengerjaan atau benda berbahaya.
"Diharapkan ada kerja sama baik antara kontraktor, pelaksana dengan lembaga atau instansi terkait di situ. Misal dari PGN menyampaikan saya punya jaringan di sini jangan diutak-utik. Biasanya ada tandanya," ujarnya.
Jenderal bintang dua ini ingin agar untuk segala bentuk pengerjaan infrastruktur terutama yang berada di lapangan lebih hati-hati lagi. Hal itu karena saat ini sudah sering terjadi kecelakaan dalam pengerjaan proyek infrastruktur.
"Jadi gini ini kan kita sedang giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur tentu kita mengharapkan setelah ada yang roboh kita berharap lebih hati-hati lagi, karena sudah berapa kali kejadian kecelakaan saat pembangunan termasuk pipa gas karena tekanan tinggi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyebut saat ini petugas damkar sudah datang ke lokasi untuk membantu pengamanan area sekitar.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian kebocoran pipa gas, PGN mengalami kerugian gas dan kerusakan aset.
Baca SelengkapnyaTPG berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan insiden ini dan segera memasang safety line di sekitar area yang terindikasi kebocoran.
Baca Selengkapnya12 unit damkar dengan 60 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaGas tiba-tiba menyembur di sekitar Jalan Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaGedung Bakamla kebakaran di minggu pagi ini, penyebabnya belum diketahui.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaDugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca Selengkapnya