Polisi masih tahan pemilik Outlander maut, diduga ikut gunakan LSD
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Selatan, Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat, dalam konferensi pers di Mapolres Jaksel, Jumat (23/1) malam, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Christopher, tersangka penabrak maut di Jalan Sultan Iskandar Muda yang menewaskan 4 orang, masih terus dilakukan.
Sampai saat ini, lanjut Wahyu, seluruh pihak terkait pun sudah dikoordinasikan guna bekerja sama melakukan pemeriksaan secara marathon, agar kejelasan kasusnya bisa segera terungkap.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 9 orang, hari ini ditambah 2 orang, salah satunya Muhammad Arifin, salah seorang korban selamat pada penabrakan pertama. Kami sudah maraton, satu demi satu prosesnya kita lakukan. Mudah-mudahan Senin besok hasilnya keluar," kata Wahyu di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (23/1) malam.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Wahyu mengatakan, mengenai hasil uji sampel urin dan darah dari mereka-mereka yang terlibat, pihak BNN sampai saat ini masih belum mengeluarkan hasil uji lab nya kepada pihak Polres Jakarta Selatan.
Namun, karena sebelumnya sudah beredar kabar bahwa Christopher menggunakan narkoba jenis LSD, maka Wahyu akan mengklarifikasi kebenarannya setelah hasil pengujian dari lab BNN sudah benar-benar terkonfirmasi.
"Terkait hasil laboratorium forensik dan BNN belum selesai. Pemeriksaan masih dilakukan terhadap tersangka bersama psikolog dan psikiater. Untuk hasil butuh waktu, karena semua kan tergantung alat-alat penyidikan," kata Wahyu.
"Nanti kita akan luruskan saat hasil dari BNN keluar," ujarnya lebih lanjut.
Wahyu menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih memfokuskan penyidikan terkait tragedi kecelakaan itu, dan tidak akan melebar ke ranah di luar hal tersebut.
Dirinya juga mengatakan bahwa M. Ali selaku pemilik mobil, saat ini juga ikut ditahan karena dugaan keterlibatan adanya penggunaan narkoba sama seperti Christopher kawannya tersebut.
"Pemilik kendaraan saat ini masih dalam pemeriksaan. Statusnya penahanan, karena kan ada waktu 3 x 24 jam terkait perkara narkoba yang didugakan kepadanya," kata Wahyu.
"Kami tidak menyampaikan hal-hal terkait pengakuan, tapi pembuktian. Kita harus konfirmasi apa yang terjadi, kita akan dalami. Kalau bertanya apakah antara Sandy dan Christopher sempat ribut mulut, memang betul ada situasi seperti itu," katanya menambahkan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Murtala sebelumnya divonis delapan tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA) terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkotika.
Baca SelengkapnyaTNI AD menyebut bahwa dari rekaman medis Lettu GDW, memiliki riwayat gangguan psikologis.
Baca SelengkapnyaInformasi Sosok Syahduddi tak menutup kemungkinan akan mendalami jaringan lain dari Murtala.Big Bos Jaringan Narkoba Murtala di Malaysia sudah Dipegang Polisi
Baca SelengkapnyaMurtala bersama enam anak buahnya ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTNI AD menyelidiki obat dikonsumsi Lettu GDW (29), prajurit yang membawa mobil melawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Sheikh Mohammed Zayed
Baca SelengkapnyaSebanyak 150 kilogram ganja kering terbungkus dalam karung goni diamankan polisi di Aceh.
Baca SelengkapnyaAmar Zoni baru saja menghirup udara bebas pada Oktober 2023 lalu karena kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaDia ditangkap tim dari Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (26/4) malam, setelah ketahuan mengonsumsi narkoba jenis sabu, ekstasi dan alprazolam.
Baca SelengkapnyaTertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca SelengkapnyaKadispenad TNI, Brigjen Hamim Tohari buka suara, kasus perwira TNI yang melakukan lawan arah di tol MBZ
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Murtala Cs ini bersamaan dengan enam anak buahnya
Baca SelengkapnyaPendirian lab ini diinisiasi dan didanai seorang WN Yordania yang saat tempat tinggalnya digeledah, ada di luar negeri sehingga masuk DPO.
Baca Selengkapnya