Polisi mengamankan 10 orang gangguan jiwa untuk menghindari amuk massa
Merdeka.com - Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif memimpin razia pengamanan orang mengalami gangguan jiwa usai memerintahkan Bhabinkamtibmas menginap di rumah kiai, Rabu (14/2). Dalam pelaksanannya, kepolisian bekerja sama dengan Satpol PP Kabupaten Tangerang dan Dinas Sosial Kabupaten Tangerang untuk mengamankan orang dengan gangguan jiwa itu.
Sabilul mengatakan razia orang gangguan jiwa itu untuk mencegah terjadinya aksi warga main hakim sendiri. Selain itu, pelaksanaan razia pengamanan juga untuk mengurangi tensi keresahan di masyarakat.
"Orang dengan gangguan jiwa kita amankan di Dinsos. Bukan berarti mereka berbuat kekerasan, namun untuk mengamankan mereka dari kemungkinan amuk warga," terang Kapolres, Rabu (14/2/2018).
-
Bagaimana penanganan untuk gangguan mental? Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan membantu individu untuk kembali menjalani kehidupan yang normal.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan mental? Panduan Menjaga Kesehatan Mental bagi Anak SMA yang Baru Masuk Kuliah
-
Cara mengatasi gangguan mental ? Kamu tidak dapat mengontrol semuanya. Terkadang kamu hanya perlu rileks dan yakin bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Lepaskan sedikit dan biarkan hidup terjadi.
-
Mengapa mental health perlu dijaga? Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana kesehatan mental dapat dijaga? Kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana setiap individu dapat mewujudkan potensi mereka sendiri, mengelola stres yang dimiliki, beradaptasi dengan baik, bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.
-
Siapa yang sering alami gangguan kesehatan mental? Menurut National Institute of Mental Health, satu dari lima orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan kesehatan mental setiap tahunnya.
Kapolres menambahkan, isu akan adanya penyerangan kepada pemuka agama mencuat akhir-akhir ini. Isu itu, kata Kapolres, membuat sebagian masyarakat paranoid sehingga berpotensi melakukan aksi main hakim sendiri kepada orang yang dicurigai termasuk kepada orang dengan gangguan jiwa.
"Meski mengalami gangguan jiwa, mereka tetap manusia, harus kita perlakukan layak," ujarnya.
Kapolres berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kapolres mengimbau, agar masyarakat segera melapor apabila mengetahui atau menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Kita bersama instansi terkait senantiasa berusaha untuk meningkatkan patroli dan pengawasan. Masyarakat kami imbau tetap tenang," bilang Sabilul.
Sedikitnya, ada 10 orang terdiri dari 6 pria dan 4 perempuan yang diduga menderita gangguan kejiwaan. Kemudian, mereka didata dan diserahkan ke Dinas Sosial agar memperoleh pembinaan dan memastikan status kejiwaan mereka.
"Operasi ini masih berlangsung dan akan terus dilaksanakan guna menghalau isu yang berkembang saat ini," lanjut Kapolres.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaMereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban, mereka dianiaya tanpa peringatan
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca Selengkapnya