Polisi minta aksi 505 tak long march dari Istiqlal ke MA
Merdeka.com - Kepolisian minta massa aksi 5 Mei alias aksi 505, untuk tidak melakukan long march dari Masjid Istiqlal ke Mahkamah Agung (MA). Sebab, aksi tersebut dianggap akan menggangu masyarakat.
"Ya kita mengharapkan demikian ya, kita saat ini masih komunikasikan hal ini, ya karena mengganggu dan juga dekat jaraknya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono usai dihubungi merdeka.com, Jumat (5/5).
Kata Argo, diharapkan saran tersebut diterima oleh massa. Nantinya, diinginkan hanya perwakilan massa saja yang menuju ke MA.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Ya kita harapkan itu ya (mau terima tidak long march), nanti kita sediakan kendaraan untuk ke sana (MA). Jadi hanya beberapa orang saja yang menghadap, jadi kita akan fasilitasi semuanya," jelas Argo.
Namun demikian, lanjut Argo, permintaan tersebut belum disetujui oleh pihak massa. Di mana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) menjadi motor dari aksi ini.
"Belum, kita masih tunggu hasilnya. Moga-moga mereka mau terima saran ini," tandasnya.
Seperti diketahui, aksi demonstrasi 5 Mei ini bertujuan mengawal terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan menjalani sidang vonis pada 9 Mei besok. Aksi ini dipelopori oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Massa rencananya akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal menuju Mahkamah Agung (MA).
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaSemua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya Partai Buruh mendesak DPR RI untuk tidak melawan dan mengubah keputusan MK Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaAksi massa yang menuntut DPR untuk mematuhi Putusan MK terkait pencalonan kepala daerah dan batas usia calon kepala daerah.
Baca Selengkapnya