Polisi Minta Anggota Ormas Pelaku Pengeroyokan di Tangerang Menyerahkan Diri
Merdeka.com - Polres Metro Tangerang meminta anggota Ormas pelaku pengeroyokan dan perusakan di kawasan Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada Jumat (19/11) kemarin menyerahkan diri ke kantor Polisi. Dua ormas itu adalah ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP).
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Deonijiu De Fatima menegaskan, pihaknya telah meminta kepada kedua pimpinan ormas agar mengonsolidasikan anggota ormas pelaku kekerasan dan perusakan.
"Iya ini kita masih komunikasi dengan pimpinan mereka dari FBR sama PP untuk konsolidasi. Mana kala ada pelakunya yang benar -benar melakukan, agar mereka serahkan diri," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Siapa yang minta Kapolresta untuk tingkatkan patroli? Datum H Fatullah juga meminta kepada Kepolisian agar meningkatkan patroli di wilayah hukum Polresta Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
Deonijiu mengakui, kedua ormas yang bertikai sejak sore hingga Jumat malam kemarin, kerap berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, Polres Metro Tangerang, mengaku akan menindak tegas seluruh pihak yang terlibat dalam kericuhan kemarin.
"Sudah pasti kita komunikasi sama mereka secara tegas. Bahwa selama ini kan ormas -ormas ini selalu yang buat rusuh, dua belah pihak. Kita dari kepolisian tidak segan -segan menindak pelaku yang menyerang seseorang yang mengakibatkan luka itu harus ditindak tegas secara hukum," kata dia.
Sampai saat ini, polisi masih memeriksa 5 orang anggota ormas yang diduga terlibat dalam aksi bentrok Jumat malam kemarin. Kelima orang itu, saat ini masih berstatus saksi.
"Ada barang buktinya, ini yang mau kita buktikan. Barang ini punya siapa, makanya butuh waktu proses sidik sampai kita gelar perkara. (Barang bukti) Iya sajam. Saya tidak tahu persis yang diamankan anggota, tapi ada sajam nya," kata Kapolres.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca Selengkapnya