Polisi Minta Korban Vitamin Kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara Melapor
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto meminta warga yang menjadi korban vitamin kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara segera melapor. Sejauh ini, baru dua warga yakni Novi Sri Wahyuni (21) dan Winda Dwi Lestari (23) yang membuat laporan.
"Jadi kami prinsipnya terbuka kepada masyarakat yang merasa menjadi korban atau mengalami hal yang seperti dialami Novi ini silakan melapor," kata Budhi di Jakarta, Kamis (22/8).
Budhi mengatakan vitamin kedaluwarsa tak hanya membahayakan di pengonsumsi melainkan janin dalam kandungan. Karena itu vitamin khusus ibu hamil sebagai penguat kandungan.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan? Berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya. 1. Tramadol 2. Triheksilfenidil 3. Amitriptilin 4. Klorpromazin 5. Haloperidol 6. Dekstrometorfan 7. Amfetamin 8. Antidepresan 9. Opioid 10. Benzodiazepin
-
Apa saja contoh obat dengan logo biru? Logo lingkaran berwarna biru pada kemasan menunjukkan bahwa obat tersebut termasuk dalam kategori obat bebas terbatas. Logo ini biasanya disertai label 'Bebas Terbatas'. Meskipun obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter, penggunaannya harus mengikuti aturan yang tertera pada kemasan. Konsumen disarankan untuk berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga medis sebelum mengonsumsinya. Contoh obat dengan logo biru termasuk acetylcysteine, ibuprofen sirup, dan pseudoefedrin.
-
Kenapa pewarna makanan sintetis berbahaya? Pewarna makanan ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi, asma, urtikaria, gangguan perilaku, dan bahkan kanker.
-
Apa efek samping minum vitamin berlebihan? Vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin larut lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menumpuk di dalam jaringan tubuh sehingga menjadi racun. Kondisi ini dapat memicu terjadinya masalah kesehatan yang disebut hipervitaminosis. Oleh karena itu, batasi konsumsi vitamin ini agar tidak menimbulkan efek samping.
"Apalagi ini terhadap seorang manusia yang sedang berbadan dua. Tentunya ada dua nyawa, tidak hanya nyawa ibu tapi juga bayi yang dikandungnya," tuturnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Agus Ariyanto Haryoso mengaku adanya kelalaian petugas farmasi. Pihaknya meminta maaf atas peristiwa ini.
©2019 Merdeka.com/Ahdania Kirana"Saya mengucapkan minta maaf kepada keluarga pasien bahwa telah terjadi kesalahan pemberian obat yang ternyata kedaluwarsa. Harusnya sudah dilabel bahwa (obat) ini sebentar lagi kedaluwarsa, ini masih lama kadaluwarsanya. Terus dia kemudian mengecek lagi tanggalnya terus disampaikan kepada pasien," kata Agus.
Dia menuturkan, petugas farmasi memberikan tiga lembar vitamin B6 yang sudah kedaluwarsa kepada Novi. Padahal, pada lembaran vitamin tersebut sudah terdapat coretan spidol biru yang menandakan obat tersebut sudah kedaluwarsa.
"Tandanya sudah ada, namun sepertinya petugasnya sedang tidak konsentrasi pada hari itu," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaSkincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaDinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.
Baca SelengkapnyaPerisai menanyakan tindaklanjut dari aduan masyarakat terkait dugaan peredaran bahan kimia berbahaya etiket biru.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya telah menyita produk skincare dan obat penurunan badan di enam lokasi
Baca SelengkapnyaPerkara ini bermula pada Oktober 2022. Saat memasuki usia 16 bulan, korban seringkali muntah. Dia berinisiatif memberikan obat.
Baca SelengkapnyaSimbol-simbol seperti "M" (bulan) dan "Y" (tahun) seringkali tertera pada kemasan, memberikan petunjuk tentang masa simpan produk.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.
Baca Selengkapnya