Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Minta Korban Vitamin Kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara Melapor

Polisi Minta Korban Vitamin Kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara Melapor Puskesmas Kamal Muara. ©2019 Merdeka.com/Ahdania Kirana

Merdeka.com - Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto meminta warga yang menjadi korban vitamin kedaluwarsa Puskesmas Kamal Muara segera melapor. Sejauh ini, baru dua warga yakni Novi Sri Wahyuni (21) dan Winda Dwi Lestari (23) yang membuat laporan.

"Jadi kami prinsipnya terbuka kepada masyarakat yang merasa menjadi korban atau mengalami hal yang seperti dialami Novi ini silakan melapor," kata Budhi di Jakarta, Kamis (22/8).

Budhi mengatakan vitamin kedaluwarsa tak hanya membahayakan di pengonsumsi melainkan janin dalam kandungan. Karena itu vitamin khusus ibu hamil sebagai penguat kandungan.

Orang lain juga bertanya?

"Apalagi ini terhadap seorang manusia yang sedang berbadan dua. Tentunya ada dua nyawa, tidak hanya nyawa ibu tapi juga bayi yang dikandungnya," tuturnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Agus Ariyanto Haryoso mengaku adanya kelalaian petugas farmasi. Pihaknya meminta maaf atas peristiwa ini.

puskesmas kamal muara©2019 Merdeka.com/Ahdania Kirana

"Saya mengucapkan minta maaf kepada keluarga pasien bahwa telah terjadi kesalahan pemberian obat yang ternyata kedaluwarsa. Harusnya sudah dilabel bahwa (obat) ini sebentar lagi kedaluwarsa, ini masih lama kadaluwarsanya. Terus dia kemudian mengecek lagi tanggalnya terus disampaikan kepada pasien," kata Agus.

Dia menuturkan, petugas farmasi memberikan tiga lembar vitamin B6 yang sudah kedaluwarsa kepada Novi. Padahal, pada lembaran vitamin tersebut sudah terdapat coretan spidol biru yang menandakan obat tersebut sudah kedaluwarsa.

"Tandanya sudah ada, namun sepertinya petugasnya sedang tidak konsentrasi pada hari itu," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya
Permen Semprot Sebabkan Pelajar Mual dan Kejang sudah Kedaluwarsa tapi BPOM Sebut Masih Boleh Beredar, Ini Alasannya

Permen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM

Baca Selengkapnya
BPOM Blak-blakan Bahaya Gunakan Skincare Etiket Biru Tanpa Resep Dokter
BPOM Blak-blakan Bahaya Gunakan Skincare Etiket Biru Tanpa Resep Dokter

Skincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.

Baca Selengkapnya
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.

Baca Selengkapnya
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai
Bantuan Perlengkapan Balita Korban Banjir di Tangsel Kedaluwarsa, Dinsos Akui Lalai

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan mengakui tidak teliti dalam pemberian paket bantuan bagi masyarakat korban banjir.

Baca Selengkapnya
Menanti Aksi Bareskrim Hentikan Peredaran Produk Kosmetik Mengandung Etiket Biru
Menanti Aksi Bareskrim Hentikan Peredaran Produk Kosmetik Mengandung Etiket Biru

Perisai menanyakan tindaklanjut dari aduan masyarakat terkait dugaan peredaran bahan kimia berbahaya etiket biru.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Fakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin

Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini

Baca Selengkapnya
3 Pengusaha Skincare Mengandung Merkuri di Makassar Ditetapkan Tersangka
3 Pengusaha Skincare Mengandung Merkuri di Makassar Ditetapkan Tersangka

Polisi sebelumnya telah menyita produk skincare dan obat penurunan badan di enam lokasi

Baca Selengkapnya
Kronologi Pengasuh Tega Cekoki Bayi 2 Tahun Pakai Obat Penggemuk hingga Alami Gangguan Hormon
Kronologi Pengasuh Tega Cekoki Bayi 2 Tahun Pakai Obat Penggemuk hingga Alami Gangguan Hormon

Perkara ini bermula pada Oktober 2022. Saat memasuki usia 16 bulan, korban seringkali muntah. Dia berinisiatif memberikan obat.

Baca Selengkapnya
Demi Kulit Wajah yang Sehat, Ini Pentingnya Memahami Masa Kedaluwarsa Makeup
Demi Kulit Wajah yang Sehat, Ini Pentingnya Memahami Masa Kedaluwarsa Makeup

Simbol-simbol seperti "M" (bulan) dan "Y" (tahun) seringkali tertera pada kemasan, memberikan petunjuk tentang masa simpan produk.

Baca Selengkapnya
Enam Merek Skincare Mengandung Merkuri Disita Polda Sulsel, Ada yang Berlabel BPOM
Enam Merek Skincare Mengandung Merkuri Disita Polda Sulsel, Ada yang Berlabel BPOM

Polisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pengasuh Cekoki Bayi Obat Keras Agar Gemuk, Ternyata Biasa Dilakukan 'Babysitter'
Pengakuan Pengasuh Cekoki Bayi Obat Keras Agar Gemuk, Ternyata Biasa Dilakukan 'Babysitter'

Pelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.

Baca Selengkapnya