Polisi Minta Massa Kawal Sidang Putusan MK Bubar Pukul 18.00 WIB
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, massa aksi mengawal sidang putusan di Mahkamah Konstitusi (MK), saat ini berjalan lancar dan aman. Dia berharap massa dapat membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB.
"Kondisi saat ini dilihat di lapangan dengan pengunjuk rasa dengan polisi, dengan aparat TNI Polri juga cair ya. Kita sudah bicara dengan korlapnya juga nanti 18.00 WIB, mudah-mudahan sampe sore nanti selesai berjalan aman," kata Harry saat ditemui di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Menurut mantan Kapolres Tangerang Kota ini massa banyak yang datang dari luar Jakarta. "Ada yang dari Bandung, Tangerang, tadi ada yang saya tanya juga ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah juga ada," kata Harry.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Dimana sidang MK tentang sengketa Pilpres? Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dalam sengketa Pilpres 2024, akan memasuki hari ketujuh, Jumat (5/4).
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Siapa yang hadir dalam diskusi tentang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Hadir juga Guru Besar Bidang Hukum Prof. Romli Atmasasmita, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
Harry enggan beranda-andai apabila massa tak membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB. Sebab, dia mengaku selalu berkoordinasi dengan panitia aksi.
"Kita tidak usah pakai kata kemungkinan, karena polisi sudah punya SOP masing-masing bagaimana imbauan sampai dengan peningkatan ataupun penegakan hukum sesuai dengan SOP nya," ujarnya.
"Ya sudah, ini kan cara kita, pertama sudah mengimbau melaksanakan tindakan persuasif, nanti ada tahapan selanjutnya, tahapan peringatan imbauan-imbauan nanti ada sampai dengan batasan-batasan nanti ada. Yang terpenting bahwa aksi sampai dengan sore hari ini kami masih melihat bahwa aksi mereka murni melaksanakan aksi unjuk rasa. Itu kita fasilitasi kita komunikasikan. Mudahan dengan komunikasi yang baik ini," bebernya saat ditanyakan SOP penegak hukum.
Harry juga enggan menanggapi akan orasi terkait apabila Prabowo-Sandiaga kalah maka massa akan melawan. Menurutnya, hingga detik ini aksi massa berjalan lancar dan aman.
"Ya itu tanya mereka lah, yang terpenting kita sama sama menjaga situasi ini," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaPengerahkan pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan massa demonstran di tengah pembacaan putusan etik terhadap 9 hakim MK.
Baca SelengkapnyaTerlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung upaya pembubaran massa.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan melaksanakan proses pengamanan di Gedung MK pada kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya