Polisi minta pembeli serahkan buku 'Jokowi Undercover'
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau kepada pembeli buku 'Jokowi Undercover' untuk menyerahkan buku ke kepolisian. Hal ini perlu dilakukan mengingat buku tersebut sudah terjual dalam jumlah yang cukup banyak.
"Karena itu adalah barang bukti. Itu sudah disebarluaskan di media sosial," kata Boy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/1).
Boy memperkirakan buku 'Jokowi Undercover' sudah terjual sampai 200-300 eksemplar. Buku yang ditulis oleh Bambang Tri itu, akan dijadikan barang bukti oleh penyidik untuk dapat sesegera mungkin mengetahui motif di balik dibuatnya buku tersebut.
-
Kenapa buku-buku ini laris di Indonesia? Berbagai genre dapat dijelajahi, baik melalui toko fisik maupun platform online.Tak hanya itu, dunia literasi Indonesia semakin diperkaya dengan munculnya penulis-penulis baru yang menawarkan karya-karya terbaik mereka.
-
Buku apa yang paling laris di Indonesia? Diterbitkan pada tahun 1936, buku ini membanggakan prestasi luar biasa dengan penjualan lebih dari 15 juta eksemplar dan menjadi salah satu buku terlaris di Indonesia.
-
Bagaimana cara buku-buku ini bisa laris? Buku ini bukan sekadar kumpulan pemikiran serius, tetapi juga mampu memberikan candaan yang membuat pembaca tertawa.
-
Kenapa Kapten Mat Sony memberikan buku kepada Ajudan Kapolri? Di buku tersebut ternyata ada tulisan tangan Sony. Berikut isi pesan Sony kepada sang adik asuh. 'Terima kasih Bang atas kerja sama yg luar biasa selama ini. Hormat Kaka Asuh…🫡🫡🫡 Komando...!!! Salam Presisi….🙏🏾😇,' tutupnya.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Dimana buku rahasia ini disimpan? Saat ini, buku tersebut berada dalam koleksi Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria di perpustakaan pribadi seorang bangsawan Hungaria, Gusztáv Batthyány.
"Kami mendalami apakah ada motif-motif, karena setelah dianalisis, ada semacam keraguan terhadap kapasitas yang bersangkutan, karena dari hasil-hasil yang dituliskan itu, dapat dikatakan tidak terdukung baik data primer atau sekunder yang valid, yang tentunya kita ingin menggali lebih jauh," ujarnya.
Polisi sudah melakukan penahanan terhadap penulis buku 'Jokowi Undercover, melacak jejak sang pemalsu jatidiri-prolog revolusi kembali ke UUD 45', Bambang Tri Mulyono. Bambang Tri ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjungan, Jawa Tengah, pada Jumat 30 Desember 2016.
Penyelidikan kegiatan diskusi buku 'Jokowi Undercover, melacak jejak sang pemalsu jatidiri-prolog revolusi kembali ke UUD 45' dilakukan lantaran naskah asli yang diduga dalam buku tersebut tidak berizin. Kegiatan diskusi itu dilakukan pada Senin (19/12) sekira pukul 20.30 WIB sampai dengan 24.25 WIB di Pendopo Kecamatan Muntilan, Kecamatan Magelang.
Bambang disangkakan dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008, yakni 'Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500 juta'.
Bambang juga dijerat Pasal 28 ayat 2 UU ITE karena menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan teehadap individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pedagang di Solo, Jawa Tengah, Ambar mengatakan cukup banyak pembeli yang mencari berbagai merchandise bergambar Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang di Pasar Ngarsopuro Solo, Jawa Tengah, meraup rezeki dengan berjualan sejumlah asesoris Jokowi.
Baca SelengkapnyaBingkai presiden bergambar pasangan Prabowo-Gibran itu mulai banyak dicetak setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan pasangan 01 dan 03
Baca SelengkapnyaBuku biografi 'Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia' karya Darmawan Prasodjo dirilis dalam versi Bahasa Korea.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca Selengkapnyae-book sebanyak 22 halaman itu menjabarkan deretan fakta dan informasi yang diduga menjadi langkah Jokowi melanggengkan Gibran jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaBaliho dengan foto Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo terpasang di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaFoto Prabowo-Gibran akan tersedia pada bulan Oktober 2024 nanti, setelah resmi menjadi pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang ditetapkan tersangka oleh KPK
Baca Selengkapnya