Polisi minta semua pihak tak berspekulasi soal pelemparan molotov ke rumah Mardani
Merdeka.com - Kepolisian sedang mendalami insiden pelemparan molotov ke rumah politikus PKS, Mardani Ali Sera, di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Oleh sebab itu, semua pihak tidak mengambil satu kesimpulan tertentu terkait peristiwa ini.
"Tim di lapangan masih mendalami, nanti kalau sudah jelas pasti diberitahu," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, saat dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (19/7).
Sebab, lanjutnya, spekulasi tak mendasar ditakutkan menimbulkan sesuatu yang sangat sensitif. Apalagi terjadi di bulan-bulan sibuk menyambut Pemilu 2019.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa Tim Hukum AMIN khawatir dengan Pilpres 2024? Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Ari Yusuf Amir menilai, kontestasi Pilpres 2024 berpotensi menimbulkan ketegangan sosial di tengah masyarakat. Khususnya antara kelompok pendukung pasangan calon di daerah.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Jadi jangan menduga-duga dulu, kami dalam. Dekat Pilpres kan ini, khawatir dikait-kaitkan," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang terletak di Kelurahan Jati Makmur, Pondok Gede, diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, Kamis (19/7/2018) dini hari.
"Ada bunyi suara benda jatuh. Anak-anak berpikir itu buah mangga yang jatuh di atas garasi mobil," kata Mardani kepada wartawan.
Dari penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku insiden diduga bom molotov ke rumah Mardani Ali Sera dilakukan dua orang, dan menggunakan motor.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIsa juga meminta kerja sama masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama pelaksanaan tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaPelaksaan Pilkada 2024 semakin dekat. Polisi semakin menguatkan pengamanan agar agenda lima tahunan tersebut bisa berjalan aman.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, Burhanuddin mengungkapkan, banyak pihak merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi gencar mendatangi warga untuk mengajak meredam potensi konflik selama tahapan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaMahfud beserta jajaran di Kemenkopolhukam berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai.
Baca Selengkapnya