Polisi Miran tak pernah bawa pistol, senjatanya pentungan rotan
Merdeka.com - Ketegasan dan kejujuran menjadikan Miran sebagai salah satu ikon bahkan legenda hidup untuk warga Malang. Sepak terjang Miran dalam menertibkan lalu lintas atau pertandingan juga kerap kali menjadi obrolan menarik antarsesama orang Malang.
Salah satunya yang pernah dibahas di sebuah forum Aremania. Dalam forum tersebut, ada salah satu member yang menuliskan bahwa Miran itu bukanlah orang Malang asli namun berani terhadap suporter tim sepakbola Malang.
"Suporter sedemikian banyaknya akan lari tunggang langgang hanya karena kedatangan satu sosok Miran yang tidak pernah membawa senjata api atau lainnya kecuali pentungan rotan panjang khas miliknya," tulis salah seorang di forum tersebut.
-
Siapa yang disambut antusias oleh suporter? Dukungan untuk Timnas Indonesia U-23 tetap besar. Meski gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, mereka telah berhasil meraih peringkat empat Piala Asia U-23. Timnas Indonesia U-23 memakai kalung bunga sebagai sambutan selamat datang di Tanah Air, setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/5/2024).
-
Dimana arak-arakan Timnas dimulai? Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang ikut lari maraton? Rey Mbayang adalah salah satu yang sering disorot karena parasnya yang memukau dan bakatnya yang luar biasa.
-
Siapa yang menarik perhatian penggemar? Langsung Dapat Sorotan Tidak mengherankan, setelah menarik perhatian, keempat anak dari Primus Yustisio dan Jihan Fahira segera mendapatkan banyak pujian dari para penggemar di platform media sosial.
-
Siapa yang menunjukkan semangat berolahraga tinggi? Rambut Nirina sudah mengalami ubanan, sebuah tanda penuaan, namun semangatnya dalam berolahraga patut diacungi jempol.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
Selain pertandingan bola, Miran juga terkadang ikut diminta untuk menjadi 'tukang tertib' untuk ajang olahraga lainnya, seperti Road Race yang dahulu sering digelar di jalan Veteran, Malang.
"Pernah ada Road Race di Jalan Veteran. Waktu itu, banyak penonton yang meluber sampai menembus batas yang ditentukan. Tiba-tiba terdengar teriakan "Mundur semua!!!" Orang-orang yang di tempat itu pada kaget tapi tidak tahu dari mana dan siapa yang berteriak, makanya mereka tetap tiak beranjak. Secara tiba-tiba dari sisi utara, Miran muncul dengan tongkat 'saktinya' dan mulai mengayun-ayunkannya. Spontan, penonton berhamburan menyelamatkan diri dari pentungan sembari mengumpat hahaha," jelas seorang warga Malang bernama Agung kepada merdeka.com, Rabu (3/4).
Para penonton saat itu dan juga Agung paham bahwa Miran tidak mungkin memukul dan tidak ada niatan untuk melakukannya. Dia hanya bertindak menjalankan tugas untuk menertibkan jalannya acara. Dia hanya memberikan efek takut saja kepada penonton.
"Saya ini orangnya memang kenceng. Jadi kalau salah, ya saya luruskan. Ya, saya nggak main-main. Kalau sekali saya bilangin nggak bisa, ya saya tindak," ujar pria yang sempat mengenyam pendidikan selama 3 tahun di Jurusan Sospol, Universitas Merdeka Malang, itu.
Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali
Baca juga:
Kisah kehebatan polisi Miran bikin takut wali kota Malang
Polisi Miran: Saya nggak pernah dan nggak mau minta uang!
Polisi Miran tegur dulu baru tilang, kalau bandel gembosi ban
Ada polisi jujur Miran, suporter Malang tak berani bikin rusuh (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaAksi pemotor saat kena razia polisi ini viral di media sosial. Pemotor tersebut malah main petak umpet.
Baca Selengkapnya