Polisi naikkan tarif surat kendaraan akibat harga bahan baku meroket

Merdeka.com - Pemerintah menaikkan tarif pengurusan dokumen kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat di awal 2017. Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul, mengaku naiknya pengurusan surat kendaraan bermotor akibat meroketnya harga bahan baku.

Adapun dokumen mengalami kenaikan harga, di antaranya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). "Adanya kenaikan harga bahan baku dalam pembuatan STNK, BPKB, TNKB pembuatan dalam arti membuat fisiknya. Seperti membuat SIM (fisiknya) kemudian membuat STNK kemudian membuat BPKB kemudian TNKB itu mengalami kenaikan bahan-bahannya sehingga harus disesuaikan," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/1).

Tak hanya itu, lanjutannya, salah satu faktor kenaikan harga pengurusan surat kendaraan bermotor, yaitu rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka memandang perlu adanya revisi soal mekanisme pelayanan sesuai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Harus diingat bahwa PNBP itu tidak langsung masuk ke kas Polri, tetapi masuk ke kas negara yang dalam rekening tertentu. Kemudian itu sebagian kecil disampaikan kembali kepada anggota polri yg melakukan upaya pelayanan publik. Oleh karenanya dalam hal ini digunakan biaya itu untuk kepentingan pembangunan sarana teknologi sarana prasarana dari tempat tempat pelayanan," tambahnya.

Terkait sosialisasi, Martinus mengaku kepolisian telah melakukan kampanye kenaikan pengurusan dokumen kendaraan bermotor melalui media sosial maupun media massa.

"Itu yang sudah dilakukan sosialisasi kemudian disebar di media sosial, media online itu benar adanya kenaikan. Sekali lagi ini bukan kenaikan pajak, tetapi adalah kenaikan dalam penerbitan bahan baku ini," terangnya.