Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi ngaku sulit ungkap prostitusi artis ala RA karena eksklusif

Polisi ngaku sulit ungkap prostitusi artis ala RA karena eksklusif Polisi ciduk mucikari PSK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Polisi terus mendalami kasus prostitusi yang diduga melibatkan sejumlah artis salah satunya berinisial AA. Meski demikian, polisi belum berniat memanggil saksi lainnya karena fokus memeriksa tersangka Robbie Abbas alias Obbie.

Sekadar diketahui, selain AA kabarnya ada 200 artis lagi yang terlibat bisnis esek-esek ini.

"Saya sampaikan, proses penyelidikan fokus pada profesi pelaku, bukan kepada saksi. Karena pasal yang kita gunakan andalan mucikari, jadi perempuan-perempuan itu kita jadikan saksi," ungkap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/5).

Wahyu juga menegaskan tidak menemukan keterlibatan para pejabat dalam penyidikan terhadap Obbie. "Kalau ada pejabat yang terlibat kami belum temukan. Sementara hanya RA sendiri yang kami periksa," jelasnya.

Saat terus didesak soal identitas 200 perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi itu, dia tetap tak mau membukanya.

"Kami prioritaskan kerahasiaan para perempuan karena selama tiga tahun operasi sulit diungkap. Sangat tidak mudah karena eksKlusif sekali," papar Wahyu.

Wahyu juga mengaku tidak jumawa untuk memanggil para lelaki hidung belang yang menggunakan jasa 200 PSK ini sebab delik hukumnya hanya pada sang mucikari Obbie.

"Berdasarkan pasal yang diterapkan, urgensi untuk pengguna jasa itu tidak ada sebenarnya. Pasal 296 juncto 506 KUHP hanya dikenakan kepada mucikarinya saja. Sejauh ini, pemahaman kami terkait penerapan pasal ini, apa yang kami lakukan sudah cukup. Tapi nanti akan dilakukan gelar. Apa yang kurang akan dilengkapi. Segala pendapat akan masuk dalam proses gelar itu. Tunggulah hasilnya karena pendalaman pemeriksaan tersangka pun sebenarnya belum selesai. Interogasinya masih berjalan," lanjut dia.

Untuk keperluan penyidikan PSK online ini, dijelaskan wahyu jika pihaknya menggunakan alat asistensi untuk pengembangan lebih lanjut.

"Ya sekarang sedang digunakan. Yang jelas alat untuk men-support pengungkapan teknologi, jenis alatnya apa tidak mungkin saya sampaikan. Itu hanya konsumsi penyidik. Alat itu digunakan ke tersangka," pungkas Wahyu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Artis Donna Harun Tersangka Kasus Dugaan Penistaan Agama dan Jadi Buronan Polisi
CEK FAKTA: Hoaks Artis Donna Harun Tersangka Kasus Dugaan Penistaan Agama dan Jadi Buronan Polisi

Beredar video dengan narasi Donna Harun ditetapkan tersangka dan penerbitan daftar pencarian orang (DPO) kasus dugaan penistaan agama

Baca Selengkapnya
3 DPO Kasus Vina di Cirebon Disebut Keluarga Polri, Polisi Angkat Bicara
3 DPO Kasus Vina di Cirebon Disebut Keluarga Polri, Polisi Angkat Bicara

Ia menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon

Penyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon

Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina

Baca Selengkapnya