Polisi ngaku sulit ungkap prostitusi artis ala RA karena eksklusif
Merdeka.com - Polisi terus mendalami kasus prostitusi yang diduga melibatkan sejumlah artis salah satunya berinisial AA. Meski demikian, polisi belum berniat memanggil saksi lainnya karena fokus memeriksa tersangka Robbie Abbas alias Obbie.
Sekadar diketahui, selain AA kabarnya ada 200 artis lagi yang terlibat bisnis esek-esek ini.
"Saya sampaikan, proses penyelidikan fokus pada profesi pelaku, bukan kepada saksi. Karena pasal yang kita gunakan andalan mucikari, jadi perempuan-perempuan itu kita jadikan saksi," ungkap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/5).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno? 'Dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana pornografi dengan 12 orang tersangka yang menjadi talent dalam rumah produksi porno Jakarta Selatan,' ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi? Sayangnya, pernikahan keempat Liu tidak bertahan lama. Di tahun yang sama, ia dilaporkan kepada Komisi Inspeksi Disiplin karena dugaan terlibat dalam korupsi besar-besaran. Kasus ini memicu penyelidikan yang akhirnya merusak karier dan reputasinya.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
Wahyu juga menegaskan tidak menemukan keterlibatan para pejabat dalam penyidikan terhadap Obbie. "Kalau ada pejabat yang terlibat kami belum temukan. Sementara hanya RA sendiri yang kami periksa," jelasnya.
Saat terus didesak soal identitas 200 perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi itu, dia tetap tak mau membukanya.
"Kami prioritaskan kerahasiaan para perempuan karena selama tiga tahun operasi sulit diungkap. Sangat tidak mudah karena eksKlusif sekali," papar Wahyu.
Wahyu juga mengaku tidak jumawa untuk memanggil para lelaki hidung belang yang menggunakan jasa 200 PSK ini sebab delik hukumnya hanya pada sang mucikari Obbie.
"Berdasarkan pasal yang diterapkan, urgensi untuk pengguna jasa itu tidak ada sebenarnya. Pasal 296 juncto 506 KUHP hanya dikenakan kepada mucikarinya saja. Sejauh ini, pemahaman kami terkait penerapan pasal ini, apa yang kami lakukan sudah cukup. Tapi nanti akan dilakukan gelar. Apa yang kurang akan dilengkapi. Segala pendapat akan masuk dalam proses gelar itu. Tunggulah hasilnya karena pendalaman pemeriksaan tersangka pun sebenarnya belum selesai. Interogasinya masih berjalan," lanjut dia.
Untuk keperluan penyidikan PSK online ini, dijelaskan wahyu jika pihaknya menggunakan alat asistensi untuk pengembangan lebih lanjut.
"Ya sekarang sedang digunakan. Yang jelas alat untuk men-support pengungkapan teknologi, jenis alatnya apa tidak mungkin saya sampaikan. Itu hanya konsumsi penyidik. Alat itu digunakan ke tersangka," pungkas Wahyu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi Donna Harun ditetapkan tersangka dan penerbitan daftar pencarian orang (DPO) kasus dugaan penistaan agama
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya