Polisi ngaku usut kasus Nur Mahmudi sejak November 2017, sudah 80 saksi diperiksa
Merdeka.com - Penyidik Unit Tipikor Polresta Depok telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Jalan Nangka, Tapos Depok. Kasus ini membuat mantan wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan mantan Sekda Depok Harry Prihanto, menyandang status tersangka.
"Sudah ada kurang lebih 80 saksi yang dimintai keterangan. Beberapa-beberapa barang bukti sudah kita lakukan penyitaan. Penyidikan ini sudah dimulai sejak November 2017," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, Rabu (29/8).
Tim auditor juga telah melakukan penghitungan dari total kerugian yang dialami negara mencapai Rp 10 miliar. "Telah juga dilakukan penghitungan kerugian negara oleh tim auditor dari BPK," jelasnya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Dugaan kasus korupsi ini terkait dengan proyek pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Tapos, Depok. Di mana terdapat kebocoran anggaran daerah yang nilainya fantastis di tahun 2015. "Dari beberapa alat bukti, penyidik menetapkan NMI dan saudara HP selaku tersangka dugaan tindak pidana korupsi pada proses kegiatan pengadaan tanah Jalan Nangka tahun angggaran 2015," paparnya.
Dari puluhan saksi yang dipanggil, Kapolres menyebut Wali Kota Depok saat ini yaitu Idris Abdul Shomad belum diperiksa. Diketahui bahwa pada tahun 2015, Idris menjabat sebagai wakil wali kota mendampingi Nur Mahmudi. "Belum. Yang jelas penyidik memeriksa kepada orang yang ada kaitan. Dia sebagai saksi dan pihak terkakit pertimbangan penyidik. Fakta hukum ditemukan merupakan bagian dari langkah penyidikian selanjutnya," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Idris dijadwalkan dipanggil sebagai terlapor pada Kamis 10 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKeinginan keluarga bertemu Mahfud itu setelah Mahfud mengungkapkan progres pengusutan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Pemkot Semarang tersebut.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok diduga melanggar UU Pilkada Pasal 70 ayat 2.
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, kini polisi masih memburu dua pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang ditetapkan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaNama Wali Kota Depok dua periode, Mohammad Idris disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri tidak hadir dalam sidang perdana ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, materi pemeriksaan Kombes Irwan sementara masih seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.
Baca Selengkapnya