Polisi nilai kubur massal korban ledakan gudang di Kosambi belum perlu
Merdeka.com - Kepolisian melalui Tim DVI (Disaster Victim Identification) hingga saat ini masih terus berupaya mengidentifikasi seluruh jenazah korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Hal itu menghindari dikubur secara massal.
"Kita berusaha tidak sampai seperti itu karena kita yakin pasti tuhan memberi jalan," ujar Kepala Bidang Pelayanan RS Polri Komisaris Besar Polisi Sumirat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/11).
Sumirat mengungkapkan sejauh ini belum ada kasus seperti ledakan di Kosambi berakhir pada penguburan massal. Sebagai contoh, peristiwa bom Bali dan Kapal KM Zahro Express dimana seluruh korban berhasil diidentifikasi.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Diketahui KM Umsini terbakar saat melakukan transit di Pelabuhan Makassar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara yang akan menuju ke Surabaya, Jawa Timur.'Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA,' ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
"Kita lihat saja kasus yang ditangani tim DVI RS Polri hampir semua terungkap, dari bom Bali, kebakaran Zahro, semuanya itu terungkap," kata dia.
Sumirat menambahkan tidak ada batas waktu yang ditentukan dalam proses identifikasi. Menurutnya apa yang sudah tim lakukan sangat luar biasa. Dalam waktu kurang dari seminggu, 33 jenazah dapat diidentifikasi dengan jumlah total kantong jenazah berjumlah 48 kantong.
"Kalau kita bandingkan, kita lihat kasus di negara asing waktunya juga cukup lama," jelasnya.
Tim DVI, kata Sumirat, juga ada yang turun menyambangi rumah-rumah keluarga korban. Hal itu guna mendapatkan informasi mengenai data barang pribadi korban maupun DNA. Serta, ada juga keluarga yang melapor tetapi tidak memberikan nomor telepon. Sehingga tim harus mencarinya langsung.
"Ada anggota kami sedang menyusuri Kosambi dan beberapa tempat lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Dokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol Pramujoko mengatakan identifikasi jenazah makin sulit dilakukan. Sebab itu ia mengungkap akan melakukan kubur massal.
"Jadi makin ke sini makin agak sulit, mungkin nanti di akhirnya ketika DNA sudah berakhir ketika DNA tak bisa ditemukan lagi, mungkin akan ada jenazah yang akan dilakukan pemakaman massal, karena tidak bisa teridentifikasi lagi," kata Pramujoko di Posko Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (02/11). (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaLengkap dengan penanda nisan seperti makam baru, namun gundukan tanah misterius itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya