Polisi Ogah Tanggapi Pengakuan Saksi Kubu Rizieq di Sidang Praperadilan

Merdeka.com - Polda Metro Jaya enggan menanggapi keterangan saksi yang dihadirkan kubur pimpinan FPI, Rizieq Syihab, di sidang praperadilan. Saksi Abdul Qodir Ali Idrus yang dihadirkan menyebut petugas gabungan ikut mengamankan acara di Petamburan beberapa waktu lalu bahkan membantu mensterilkan.

"Itu kan saksi yang dihadirkan Pemohon, dia menyampaikan apa yang dia ketahui saja, itu saja," ujar Kabid Hukum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki, saat jeda sidang pada Kamis (7/1)

Selaku termohon, pihaknya tidak masalah dengan apapun keterangan saksi fakta maupun ahli yang diajukan pemohon. Pihaknya memilih fokus mempersiapkan saksi yang akan dihadirkan pada sidang Jumat (8/1) besok.

"Kalau dari kami kan belum, itu besok rencananya, yang mana sudah kami siapkan, sesuai kebutuhan saja (jumlahnya saksi dan ahlinya," katanya.

Sidang hari ini masih berlangsung. Sejumlah saksi dari kubu Rizieq masih didengar kesaksiannya.

Pengakuan Saksi Fakta Kubu Rizieq

Sebelumnya, tim kuasa hukum Rizieq Syihab menghadirkan mantan ketua RT01/01 Petamburan, Abdul Qodir Ali Idrus, sebagai saksi fakta dalam persidangan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dalam kesaksiannya, Qodir mengatakan saat itu ada petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Dishub maupun Satpol PP yang ikut mengamankan saat acara maulid nabi yang berlangsung di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/12) lalu.

Dia menjelaskan, petugas gabungan tersebut terlihat ikut mengamankan acara dengan membantu mensterilkan dan tersebar di beberapa titik lokasi Maulid Nabi tersebut. Namun ia tak bisa menyebutkan secara pasti jumlah petugas yang hadir kala itu, hanya mengklaim sekitar 200-an petugas.

"Kalau gabungan 200-an ada, mungkin lebih, kan di situ ada markas Brimob juga," katanya.

"Ada enggak kepolisian yang nyuruh bubar?" tanya kuasa hukum, Alamsyah Hanafiah.

"Enggak, mereka menjaga acara, bukan membubarkan, mengatur lalu lintas juga," timpalnya.

Kemudian, Alamsyah kembali menanyakan kepada saksi fakta terkait adakah imbauan pembubaran massa karena adanya kerumunan, yang dilakukan oleh aparat, selama proses berlangsung.

"Enggak ada (imbauan bubar), semuanya mengamankan, Satpol PP pakai toa mengingatkan jaga jarak. Yang saya dengar selalu jaga jarak, pakai masker," kata Qodir.