Polisi Olah TKP Aktivis Lingkungan Golfrid Siregar di Medan Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan tubuh aktivis lingkungan, Golfrid Siregar, di underpass Titi Kuning, Medan, Rabu (9/10). Penyidik juga masih menunggu hasil autopsi jasad pengacara itu.
Lokasi olah TKP ini berbeda dari informasi yang beredar selama ini. Sebelumnya diberitakan, tubuh Golfrid ditemukan di Flyover Jamin Ginting/Simpang Pos, Kamis (3/10) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Olah TKP dilakukan petugas gabungan dari Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek Deli Tua. Selain polisi lalu lintas, sejumlah personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut tampak di sana.
-
Bagaimana cara Polisi Lalu Lintas di Sumut menjalankan tugas? Polisi Lalu Lintas melaksanakan tugas Polri di bidang lalu lintas yang meliputi segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan dalam pengendalian lalu lintas untuk mencegah dan menidakan segala bentuk gangguan serta ancaman agar terjamin keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan umum.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Petugas masih melakukan olah TKP di lintasan menuju underpass dari arah Mariendal. Jalan itu ditutup.
Penyelidikan Masih Menunggu Autopsi
Sementara, kemajuan penyelidikan kasus itu belum dipaparkan ke publik. Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, mengaku masih menunggu hasil autopsi.
"Kemarin dilaksanakan autopsi untuk mengetahui, hasilnya belum kan, kita tunggu dulu hasilnya, hasil autopsi," ujar Agus.
Agus menegaskan, sudah memerintahkan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Andi Rian dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto untuk membentuk satu tim untuk mengungkap kasus itu. Tim itu sudah bekerja dan memintai keterangan dari para saksi.
"Saya dengar ada beberapa saksi sudah diperiksa terkait dengan pertemuan dia (Golfrid) sebelum kejadian. Katanya dia bertemu dengan keluarganya kemudian sempat di warung dengan temannya dan itu sudah diperiksa," kata Agus.
Dia berharap informasi yang dikumpulkan dan hasil autopsi dapat mengungkap kasus itu. "Nanti kita bisa pastikan apakah ini merupakan kejadian kecelakaan atau karena adanya tindak pidana, gitu kira-kira," tandasnya.
Seperti diberitakan, kematian Golfrid kembali diselidiki polisi setelah banyak pihak menyatakan banyak kejanggalan yang ditemukan. Golfrid meninggal dunia RSUP H Adam Malik Medan, Minggu (6/10) sekitar pukul 15.20 WIB.
Dia dirawat di sana sejak Kamis (3/10). Tubuh Golfrid awalnya ditemukan pengemudi becak tergeletak di Underpass Titi Kuning (sebelumnya disebutkan Flyover Jamin Ginting/Simpang Pos), Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia kemudian dibawa ke RS Mitra Sejati, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.
Semula polisi menyatakan Golfrid merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun luka-lukanya dan fakta di lapangan sangat mencurigakan sejawat dan keluarga. Tempurung kepalanya pecah dan matanya lebam, seperti bekas hantaman benda tumpul.
Selain di kepala, tidak ada luka lain di tubuh Golfrid. Sepeda motornya juga hanya mengalami sedikit kerusakan. Sementara tas berisi sejumlah barang juga raib.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaBelum ada anggota yang ditahan, sebab proses penyelidikan masih berjalan.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca Selengkapnya