Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Panggil Pemilik Bus, Usut Rem Blong Penyebab Kecelakaan Maut di Sumedang

Polisi Panggil Pemilik Bus, Usut Rem Blong Penyebab Kecelakaan Maut di Sumedang kecelakaan bus maut di Sumedang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Jawa Barat mengusut dugaan rem blong yang disebut-sebut sebagai biang keladi terperosoknya bus Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB yang menewaskan 29 penumpang. Pemilik armada bus akan segera dipanggil polisi.

"Tersangka belum ada, masih penyelidikan mencari penyebabnya. Informasi beberapa yang sampai menyatakan bahwa remnya blong, namun itu masih kami dalami lagi apakah benar atau tidak. Nanti kami periksa pemilik bus hingga saksi-saksi di lokasi kejadian," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago, Jumat (12/3).

Sementara itu, imbas kecelakaan maut yang menewaskan rombongan pelajar SMP IT Al Muawannah, polisi melarang bus berukuran besar melintas di lokasi yakni jalur alternatif Malangbong-Wado di Kabupaten Sumedang.

Orang lain juga bertanya?

Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kebijakan itu. Di antaranya ukuran jalan tidak terlalu lebar dan kontur naik turunnya cukup tajam.

Mereka sudah berkoordinasi dengan pihak terkait larangan kendaraan besar melintasi jalur alternatif itu. Nantinya, kebijakan itu ditindaklanjuti dengan melengkapi fasilitas penunjang.

"Untuk imbauan terutama yang (melintas) di Jalan Wado itu, untuk kendaraan besar untuk tidak melintas Jalan Malangbong-Wado tersebut karena melihat dari jalan yang cukup tidak besar," katanya.

"Kita akan melakukan pelarangan sudah koordinasi juga dengan Dinas Perhubungan dengan memasang rambu-rambu di sepanjang jalur tersebut," ia melanjutkan.

Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri sempat menyinggung mengenai peruntukan jalur tersebut bukan untuk kendaraan besar seperti bus. Yang bisa melintasinya hanya mobil kecil dan roda dua.

"Kemudian jalan ini kan bukan untuk bus, kalau kita lihat ini kan jalur alternatif yang biasa dipakai waktu Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan nagreg bisa melalui wado, malangbong, Cijapati. Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan untuk bus besar seperti ini," kata dia usai meninjau olah TKP, kemarin.

Diketahui, bus pariwisata bernama Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB terperosok ke dalam jurang pada Rabu (10/3) malam. 29 penumpangnya dinyatakan meninggal dunia.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya
Sopir Bus SMK Lingga Kencana Kecelakaan di Subang Minta Maaf: Ini Musibah, Bukan Kehendak Saya

Saat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan
Kemenhub: Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Ciater Tak Miliki Izin Angkutan

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater
Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater

Korban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.

Baca Selengkapnya
Siswa SMK ini Sempat Live & Rekam Detik-Detik Kecelakaan Bus Lingga Kencana, Terdengar Suara Penumpang Panik
Siswa SMK ini Sempat Live & Rekam Detik-Detik Kecelakaan Bus Lingga Kencana, Terdengar Suara Penumpang Panik

Berikut detik-detik kecelakaan Bus Lingga Kencana yang sempat terekam saat siaran langsung.

Baca Selengkapnya
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang
Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang

Bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Ciater, Sisi Kanan Ringsek Parah
FOTO: Kondisi Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Terguling di Ciater, Sisi Kanan Ringsek Parah

Kondisi bus mengalami kerusakan yang parah usai terguling menabrak satu mobil dan tiga sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut TKP Tabrakan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Rawan Kecelakaan: Lokasi Ini Blackspot
Polisi Sebut TKP Tabrakan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Rawan Kecelakaan: Lokasi Ini Blackspot

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus terguling.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMA Depok di Subang, Tewaskan 11 Orang
VIDEO: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMA Depok di Subang, Tewaskan 11 Orang

us mengalami rem blong, hingga menabrak sejumlah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Bus Rombongan Pelajar dari Depok Kecelakaan di Ciater Subang, Sejumlah Korban Dilaporkan Meninggal
Bus Rombongan Pelajar dari Depok Kecelakaan di Ciater Subang, Sejumlah Korban Dilaporkan Meninggal

Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. Sejumlah korban dilaporkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar SMK di Ciater Subang

Bus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang
Fakta-Fakta Baru Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Subang
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Ciater Subang

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim investigasi bakal melakukan sejumlah pendataan.

Baca Selengkapnya