Polisi Pantau Informasi Simpang Siur di Sosmed Terkait Pengeroyokan Siswi SMP
Merdeka.com - Polresta Pontianak meminta bantuan Polda Kalimantan Barat dan Mabes Polri, untuk memantau informasi yang simpang siur hingga menjadi trending topic di sosial media (sosmed), terkait kasus penganiayaan siswi SMP berinisial ABZ (15).
"Saya juga menelepon langsung kejahatan siber Mabes Polri," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir kepada wartawan, Rabu (10/4).
Kasus pengeroyokan ini menjadi viral di sosmed. Dugaan adanya pengeroyokan hingga 12 orang pelaku, dan penganiayaan alat vital akhirnya terbantahkan melalui kerja keras polisi mengungkap kasus itu.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Informasi kedua dugaan itu menyebar luas dan menjadi liar di media sosial, hingga muncul tagar #JusticeforAudrey. Bahkan, menarik perhatian sejumlah selebriti.
Polisi bereaksi cepat meminta keterangan korban dan juga tiga pelaku yang masih duduk di bangku SMA. Kendati demikian, polisi meminta warganet tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar di media sosial.
Meski demikian, polisi memastikan memang terjadi perkelahian antara korban dan pelaku. Namun tidak sampai kepada 12 orang terduga pelaku.
"Faktanya hanya tiga orang yang terlibat perkelahian dengan korban. Tapi tidak ada pengeroyokan, dan tidak ada juga yang namanya pelecehan seksual, atau melakukan kekerasan fisik terhadap kemaluan korban," terang Nasir.
Nasir memastikan, kesimpulan tim penyidik memiliki dasar yang kuat. "Itu diketahui berdasarkan dari rekam medis," ujarnya.
Tiga siswi SMA yang ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan adalah NNA (18), TPP (18) dan juga Fa (17).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada 5 orang remaja putri termasuk korban dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaAsistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaTermasuk penyelidikan terhadap pelaku yang diduga anak seorang selebriti.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.
Baca Selengkapnyadalam video itu, seorang siswi SMA diduga dipaksa beraksi di luar norma oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSatu wanita memakai penutup kepala memukuli korban yang sudah tergeletak di tanah. Sempat dilerai pria, tetapi saja korban digebuki.
Baca Selengkapnya