Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi: Pasal Persangkaan Rachel Vennya UU Wabah Penyakit, Ancaman 1 Tahun Penjara

Polisi: Pasal Persangkaan Rachel Vennya UU Wabah Penyakit, Ancaman 1 Tahun Penjara Rachel Vennya diperiksa Polda Metro Jaya. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Selebgram Rachel Vennya bersama dengan kekasihnya Salim Nauderer dan managernya masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Pemeriksaan dilakukan terkait dengan usai kabur saat karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, setelah berlibur di Amerika Serikat.

"RV pukul 14.00 Wib, tadi baru sampai ke Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan sekarang diambil keterangannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (21/10).

Terkait dengan kasus itu sendiri, Yusri menyebut jika Rachel akan terancam pidana penjara selama satu tahun.

"Ini kejadian tanggal 17 September lalu ada dugaan yang bersangkutan tidak karantina. Makanya dugaan Pasal persangkaan di Pasal UU Wabah Penyakit dan UU Karantina Kesehatan. Ancaman 1 tahun penjara," sebutnya.

Namun, kasus tersebut hingga saat ini masih proses penyelidikan. Masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, belum ada penetapan tersangka.

"Karena ini masih lidik masih kita ambil keterangan saksi nanti. Setelah itu kita akan gelarkan," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan selain Racehl, penyidik turut memeriksa manajer dan Salim Nauderer pacar Rachel.

"Ada tiga orang jadwal hari ini. (Rachel, Manager sama kekasihnya) Ya," kata Tubagus.

Ia menjelaskan, pemanggilan itu dilakukan untuk mengklarifikasi terkait dirinya yang diduga melanggara protokol kesehatan (prokes). Pemanggilan sendiri dilakukan pada pukul 13.00 Wib.

"Kita akan klarifikasi kan beritanya sudah beredar kemudian ada yang melanggar prokes dan sebagainya. Rencana hari ini klarifikasi jam 1 (siang)," jelasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang

Kasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK sebelumnya menemui A, untuk diarahkan mengajukan permohonan perlindungan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan

Polisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?

Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor UP, Kubu Korban Duga Ada Pihak Hambat Penyelidikan
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor UP, Kubu Korban Duga Ada Pihak Hambat Penyelidikan

Kuasa hukum menduga ada intimidasi terkait kasus tersebut dan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya