Polisi Pastikan 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Tangerang Akibat Kelalaian Kerja
Merdeka.com - Polisi telah memeriksa 6 orang saksi dalam kasus tewasnya tiga orang pekerja perbaikan kabel bawah tanah dan dua orang warga yang menolong para pekerja yang juga ikut meninggal dunia akibat insiden tersebut, Kamis (7/10) kemarin.
"Ini masih dalam pengecekan, kita Kepolisian akan memeriksa pihak - pihak terkait pekerjaan tersebut, sehingga akan melakukan pemanggilan untuk memberikan keterangan terkait pekerjaan tersebut," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima di lokasi Jalan Taman Royal, Kota Tangerang, Jumat (8/10).
Dia menegaskan, sampai saat ini sudah 6 orang saksi dimintai keterangan, terkait insiden kecelakaan kerja yang menewaskan 5 orang itu.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
"Saksi 6 orang yang dimintai keterangan yang dilokasi, untuk mengarah ke pekerjaan tersebut, apakah itu kelalaian dari pihak pemborong atau pihak lain yang menyebabkan 5 meninggal ini," ujar dia.
Kelalaian Kerja
Polres Metro Tangerang, memastikan tewasnya 5 orang di saluran kabel gorong-gorong di Jalan Taman Royal I, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (7/10) kemarin karena kelalaian kerja.
"Dari peristiwa ini, mengakibatkan meninggalmya lima orang akibat kelalaian yang tidak memerhatikan terkait keselamatan kerja oleh pihak pekerja," kata Deonijui.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih dalam terkait penyebab kematian dari kelima korban tersebut.
"Pihak Kepolisian sedang mendalami dan saat ini sedang dilakukan pengecekan sampel darah para korban yang meninggal. Kemudian kita akan memanggil atau mengecek surat perjanjian kerja yang dijekuarkan oleh pihak pekerja, dalam hal ini pihak Telkom dan pihak ketiga yang melakukan pekerjaan tersebut," ujar dia.
Dia menegaskan, dari lima orang tewas tersebut, tiga orang korban adalah pekerja dari pihak vendor PT Telkom Akses. Sementara dua orang lainnya, adalah warga yang berusaha menolong ketiga pekerja yang tercebur ke dalam gorong-gorong saluran kabel tersebut.
"Kemudian dari lima korban, tiga orang dari pekerja Telkom, dan dua masyarakat itu memberikan pertolongan kepada yang meninggal. Sehingga yang menolong tidak tahu bahayanya dan ikut masuk kedalam, akibatnya ikut terperosok juga menjadi korban meningal di dalam," ucap dia.
Saat ini kelima orang korban tersebut telah diketahui identitasnya dan seluruhnya masih di RSUD Tangerang, untuk menjalani autopsi.
"Semua masih di RS melaksanakan otopsi, kepolisian juga mengambil sampel darah akibat kematian tersebut," kata Deonijiu.
Korban Meninggal 5 Orang
Korban meninggal dunia di gorong-gorong tempat kabel fiber optic diduga milik PT Telkom yang berada di Jalan Permata, Perumahan Taman Royal 1, Poris Plawad Utara, Kota Tangerang, bertambah dua orang. Total korban meninggal dunia akibat insiden itu menjadi lima orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengungkapkan, informasi dua orang yang tidak dievakuasi bersamaan dengan tiga orang sebelumnya itu diperoleh dari polisi. Pihak BPBD Kota Tangerang kemudian mencek ulang TKP gorong-gorong tersebut.
"Saya justru dapat informasi dari Polsek itu jam 4 (sore) bahwa ada dua lagi," kata Deni, Kamis (7/10).
Petugas BPBD Kota Tangerang, kembali mendatangi lokasi dan berusaha keras mengevakuasi dua korban lainnya itu. Sebelum dievakuasi, petugas terlebih dahulu melakukan penyedotan air dalam saluran gorong - gorong yang membuat petugas kesulitan mendapatkan korban. Baru sekitar pukul 18.00 petugas turun ke dalam saluran air dan keduanya berhasil diangkat 30 menit kemudian.
"Kita khawatir misalkan ada gas metan atau segala macam kita perlu penyedotan supaya abis dulu airnya, baru petugas kami turun mengangkat korban,” kata Deni.
Kepolisian Sektor Cipondoh, Polres Metro Tangerang, sebelumnya masih menyelidiki kecelakaan kerja yang menewaskan tiga orang dalam gorong-gorong saluran kabel fiber optic di Jalan Taman Royal 1, RT04/01, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10). Dugaan sementara, ketiga korban meninggal akibat keracunan gas karena tidak ada aliran listrik di lubang itu.
"Tiga orang dalam pengecekan, terkait dengan pipa Telkom. Namun demikian, kita masih dalami kejadian ini," kata Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah di lokasi Perumahan Taman Royal I, Kamis (7/10).
Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, ketiga orang itu diduga meninggal dunia karena gas beracun di dalam gorong-gorong. "Kami sudah laporan ke Pak Kapolres, kemungkinan ada gas alam. Artinya gas di dalam comberan menguap. Sementara kita sudah tangani dan jenazah kita bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," jelas dia.
Dia menyebutkan, gorong-gorong saluran kabel fiber optic itu sudah lama tidak dibuka. Diduga dalam saluran itu terdapat gas beracun.
"Masih awal (dugaan gas beracun), kita dalami lagi. Kejadian kurang lebih jam 1 siang. Kemungkinan ada gas yang menguap dari comberan, karena sudah lama gorong-gorong ini tidak dibuka. Tidak ada setrum," ucap dia.
Seperti diberitakan tiga orang tewas dalam gorong-gorong di Jalan Taman Royal 1, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10) siang. Dua korban merupakan pekerja jaringan kabel fiber optic, seorang lainnya adalah warga yang mencoba membantu saat keduanya terjebak di lubang itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di lantai 5 Hotel All Nite & Day di Jalan Alam Utama, Town Center, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (8/6) sore.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaPenyebab diduga tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSelain GRO, ada dua pelajar SMKN4 lainnya yang disebut-sebut menjadi korban namun masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya