Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi pastikan Akseyna dibunuh, tubuhnya sempat diseret pelaku

Polisi pastikan Akseyna dibunuh, tubuhnya sempat diseret pelaku Ilustrasi mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pihak Kepolisian menemukan kejanggalan atas kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori (18). Polisi memastikan Akseyna tewas dibunuh.

"Sepatu korban, di sini (alas sepatu, bagian tumit) sepatu korban ada luka robek kiri kanan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/6).

Dari sepatu tersebut, kata Krishna, kemungkinan analisa dari kepolisian tubuh korban (Akseyna) diseret oleh pelaku.

Orang lain juga bertanya?

"Pertama danau itu dangkal, kenapa tidak nyemplung. Kedua, menenggelamkan diri adalah proses bunuh diri yang lambat, loncat dari atas (gedung) itu lebih cepat," ujarnya.

Pada saat diautopsi terdapat luka lebam di bagian telinga, bibir dan kepala. Luka lebam tersebut yang mengidentifikasi penganiayaan telah terjadi.

"Keempat batu yang diletakan di ransel tersebut, kemudian hanya dikaitkan bukan diikatkan yang memungkinkan korban kalau bunuh diri masih bisa dilepaskan untuk menggagalkan usaha bunuh dirinya," tuturnya.

Selain fakta-fakta tersebut pihak dokter forensik mengatakan korban tidak sadarkan diri tetapi masih bernafas.

"Korban matinya masuk air dan pasir tapi doktor forensik menyatakan korban masuk air tidak sadar tapi masih bernafas, bahasa lainnya pingsan. Jadi ini indikasi korban mati tidak sendiri tapi mati oleh pihak lain," tutupnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sembilan Tahun Berlalu, Polisi Ungkap Kendala Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna
Sembilan Tahun Berlalu, Polisi Ungkap Kendala Kasus Kematian Mahasiswa UI Akseyna

Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.

Baca Selengkapnya