Polisi Pastikan Barang Mencurigakan di Cipinang Bom Palsu
Merdeka.com - Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya telah memastikan benda mencurigakan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, di Jalan Camar, Cipinang Indah 2, Duren Sawit, Jakarta Timur, adalah bom palsu.
"Kemudian telah dilakukan tindakan pengamanan terhadap benda yang terlihat seperti bom tersebut. Dan setelah dilakukan penelitian oleh Tim Gegana, dapat dipastikan bahwa benda tersebut merupakan bom palsu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono ketika jumpa pers, di Mabes Polri, Jumat (26/3).
Karena telah dipastikan kalau benda mencurigakan itu adalah bom palsu. Selanjutnya Polda Metro Jaya, kata Rusdi, masih memburu pelaku utama yang menaruh benda tersebut.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang memberikan pesan merinding? Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan kata sambutan hingga memberi pesan yang mampu bikin merinding.
-
Apa yang terjadi saat kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jawa Barat? Sebelumnya, pada pemeriksaan di Polresta Cirebon di mana kedelapan tersangka awalnya mengakui keterlibatan Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22) yang saat ini masih buron. Namun setelah kasus ditarik ke Polda Jawa Barat, delapan tersangka Rivaldi Aditya Wardana (21), Eko Ramadhani (27), Hadi Saputra (23), Jaya (23), Eka Sandi (24), Sudirman (21), Supriyanto (20), dan Saka Tatal yang masih dibawah umur mencabut keterangan BAPnya.
"Tentunya polda metro masih selidiki, mencari pihak-pihak yang telah melakukan perbuatannya yang tentunya telah menyebabkan ada kecemasan di masyarakat," kata Rusdi.
Kemudian, Rusdi mengimbau agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya atas insiden yang sempat meresahkan masyarakat.
"Ini masih didalami oleh PMJ untuk menyelidiki kasus tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terhadap barang mencurigakan yang diduga bom, di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, di Jalan Camar, Cipinang Indah 2, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan bahwa tim penjinak bom masih melakukan pemeriksaan terhadap benda tersebut.
"Dari ahli Gegana dari unit jibom atau penjinak bom. Artinya Akan dicek nanti apakah ini memang betul rakitan bom asli atau emang cuma barang-barang yang lain nanti akan dicek hasilnya seperti apa. Karena kepastian harus dari tim Gegana," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (26/3).
Selain itu, lanjut Yusri, Tim Gegana juga memeriksa beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV dan sejumlah saksi, guna mengetahui pelaku penaruh barang tersebut.
"Sampai dengan saat ini siapa yang meletakkan tas yang dicurigai isinya adalah dugaan bom ini masih kita lakukan pengejaran pendalaman. Kita memeriksa beberapa saksi-saksi," tuturnya.
"Tapi yang kita utamakan sekarang ini adalah bagaimana mengamankan barang yang diduga bom tersebut," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSalah satu asumsi yang berkembang adalah pengakuan dari mantan terpidana, Saka Tatal yang mengaku korban salah tangkap.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Selengkapnya