Polisi Pastikan Dua Pemotor yang Tewas Ditabrak Sopir Taksi Online Adalah Jambret
Merdeka.com - Masih ingat cerita dua orang diduga jambret tewas ditabrak pengemudi taksi daring pada Oktober 2021 lalu? Kisah ini kembali ramai diperbincangkan.
Penyebabnya, seorang warganet mencuit dua orang yang tewas itu bukanlah jambret. Salah satunya cuitan akun twitter @imcutieaw. Dia menampilkan salah satu tayangan berita disisipkan keterangan.
"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yang ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yang mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yang udah meninggal," tulis akun tersebut.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
Tak mau menjadi bola liar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan meluruskan cuitan tersebut. Dipastikan bahwa keduanya adalah pelaku jambret.
Zulpan mengatakan penyidik telah mengantongi alat bukti berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan. Selain keterangan saksi, ada pula rekaman kamera CCTV.
"Jadi kasus itu kejadian 3 bulan lalu adalah penjambretan itu betul itu sesuai Pasal 363 KUHP. Ada bukti kejadian jambret tersebut," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (28/1).
Namun, penyidik menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Sebab, kedua pelaku telah meninggal dunia.
"Kemudian untuk kasus itu pihak kepolisian sudah SP3 atau penghentian penyidikan karena pelakunya dua orang meninggal dunia. Pelapornya adalah korban sopir Gocar itu," ujar dia.
Sebelumnya, salah satu akun di media sosial membagikan rekaman video dua orang pelaku yang kondisi sudah meninggal. Sementara di dekat mereka ada sebuah motor dengan kondisi rusak. Diduga motor itu milik pelaku.
Pengunggah mendeskripsikan, keduanya telah ditabrak pengemudi taksi daring yang tak lain adalah korban penjambretan. Kasus penjambretan terjadi di kawasan Jalan Raya Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa malam (26/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Berdasar keterangan korban yakni Eko, warga Pamulang. Saat itu dirinya sebagai pengemudi driver online sedang menunggu order di Jalan DR. Saharjo. Tiba2 datang dua pelaku yang mengendarai motor Yamaha jenis N Max langsung menjambret hp miliknya," tulis akun seperti dikutip, Rabu (27/10/2021).
Dijelaskan pula, terjadi kejar-kejaran antara korban dengan kedua orang terduga pelaku sampai ke kawasan Jalan KH. Abdullah Syafii. Korban akhirnya menubruk kendaraan ke arah sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku hingga membuat mereka terpental.
"Tidak mau kehilangan hp sebagai sarana aplikasi nya, Eko mengejar pelaku hingga ke kawasan Jalan KH. Abdullah Syafii. Dua pelaku akhirnya ditabrak dari belakang dan terpental membentur tiang listrik dan tembok. Dua pelaku akhirnya tewas seketika di lokasi kejadian..kejadian ini di tangani aparat Polres Metro Jakarta Selatan," tulis akun itu lagi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ahmad Akbar kala itu membenarkan peristiwa tersebut. Namun, dia belum menjelaskan kronologi kejadian secara rinci.
"Nanti sebentar ya," ujar dia, Rabu (27/10).
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaCCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengejar pelaku jambret yang menjalankan aksinya di CFD Thamrin-Sudirman
Baca SelengkapnyaTerlihat kondisi pasutri yang sudah terkapar dengan luka penuh darah di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca Selengkapnya