Polisi pastikan foto teroris Santoso tewas hoax
Merdeka.com - Beberapa hari ini netizen dibuat penasaran dengan beredarnya foto mirip pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Santoso tewas. Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto membantah, gembong teroris yang paling diburu polisi dan TNI itu telah tertembak mati dalam Operasi Tinombala, Sabtu (16/4).
"Setelah kami cek informasinya ke petugas di lapangan, ternyata informasi dan foto itu tidak benar," katanya kepada Antara, Sabtu malam (16/4).
Sebelumnya beredar luas satu keping foto yang terdiri atas dua gambar yakni Santoso yang menyandang senjata, berkaos loreng, menggunakan jaket bertutup kepala serta memakai tongkat, dan sebuah foto seorang laki-laki mirip wajah Santoso yang tergeletak tak bernyawa di atas tanah, dan di pinggangnya terikat sebuah parang dan sarungnya.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Dalam foto tersebut tertulis teks 'korban yang diduga Santoso meninggal dunia saat baku tembak dengan anggota TNI-Polisi yang tergabung dalam Operasi Tinombala di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sabtu (16/4).
"Memang ada penyisiran oleh petugas tadi sore, namun tidak ada peristiwa seperti yang tersebar di foto itu," ujar Hari yang mantan Kapolres Buol, Sulawesi Tengah itu.
Pada Jumat (15/4), Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Kepala BNPT Tito Karnavian mengunjungi Kota Poso dan wilayah Napu yang menjadi basis Operasi Tinombala oleh Polri-TNI, dan mengatakan bahwa Santoso masih berada di hutan sekitar wulayah Lore alias dataran Napu.
Kelompok Santoso yang diperkirakan masih berjumlah 27 orang, setelah dua orang ditangkap hidup pada Jumat (15/4), kini semakin terdesak, kekurangan logistik dan terpecah alias tidak kompak lagi.
Karena itu, Kapolri dan Kepala BNPT berharap Operasi Tinombala yang telah berjalan dengan baik sejak Januari 2016 ini akan segera selesai alias mencapai tujuannya, yakni menangkap Santoso dan para pengikutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDari berita yang beredar, polisi salah tangkap pelaku sehingga Pegi kemudian dibebaskan
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMenurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca Selengkapnya"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) lewat akun Twitter (X) @Revolutions1977 menyebarkan kabar korban penembakan merupakan Anggota TNI Serka Rusli
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnya