Polisi pastikan isu logo PKI di wilayah Legok, Tangerang Selatan hoax
Merdeka.com - Isu ada logo Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayah Legok, Tangerang Selatan yang ditandai dengan penandaan silang di sejumlah tempat, dipastikan hoax. Termasuk yang sempat heboh soal penandaan silang di SDN Babat, Legok, Tangerang Selatan.
"Jadi sudah ada yang klarifikasi, bahwa kita cek cat nya lama, kita sisir SDN Babat, legok, ternyata tanggal 14 hingga 15 Oktober 2017 kegiatan Persami (keberadaan panah)," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widiyanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2.
Fadli menegaskan, logo atau tanda itu tak ada kaitannya dengan PKI. Dia menjelaskan awal mula informasi yang diterimanya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman? Jika pasangan kamu memang tidak bisa bertemu, panggilan telepon lebih baik daripada sekadar bertukar pesan singkat, guna mencegah kesalahpahaman.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang? PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.
"Awal itu dari salah satu santri dan juga sudah memberikan klarifikasi nya. Pertama empat orang melihat situ tanda panah, kemudian ada tanda silang. Temannya sudah beritahu kayaknya ini bekas anak Persamin, santri ini mengkait-kaitkan apa yang beredar tentang PKI itu. Sehingga dikait-kaitkan dengan mendekati beberapa rumah para ulama, beberapa haji, kemudian rumahnya ustaz di situ sehingga masyarakat resah," jelasnya.
"Jadi tanda panah itu menunjukkan start dari sekolahan, jalan mencari jejak balik lagi ke sekolahannya," sambung Fadli.
Berkaca dari kejadian ini, dia mengimbau agar masyarakat tak perlu resah dengan kabar-kabar yang belum pasti. Selain itu, meminta masyarakat lebih bijak dalam mengambil keputusan dan jangan dikaitkan dengan PKI.
"Itu tidak ada soal itu, masyarakat jangan kait-kaitkan soal itu yang ada jika kait-kaitkan soal itu ternyata nggak ada. Jadi menunggu klarifikasi dari kami, kalau ada berita yang buat resah beritahu ke kita. Jadi masyarakat harus lebih dewasa," jelas dia.
Seperti diketahui, masyarakat Tangerang Selatan digemparkan dengan logo-logo diduga berkaitan dengan PKI, di beberapa tempat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSiswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca Selengkapnya