Polisi pastikan kabar ustaz di Balikpapan diteror hoaks
Merdeka.com - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sempat diterpa kabar teror orang tak dikenal terhadap salah seorang ustaz. Kebenaran kabar itu sempat jadi tanda tanya warga Balikpapan.
Polisi memastikan tidak ada teror terhadap salah seorang ustaz di Balikpapan. Kasus itu sempat diselidiki Polres Balikpapan. Hingga akhirnya dilakukan pertemuan dengan para pihak, termasuk sang ustaz, dan warga. Akhirnya dipastikan dugaan teror terhadap ustaz itu tidak benar.
Mengacu laporan Polres Balikpapan, dari rekaman CCTV di sekitar lokasi yang disebut sebagai lokasi kejadian ustaz di kawasan Manggar Sari, Balikpapan Barat, menunjukkan suasana saat itu, Selasa (20/2) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mengkonfirmasi benda itu? Sekarang, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengonfirmasi bahwa benda yang menembus rumah Alenjadro Otero adalah bagian dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
"Dari warga sekitar terlihat jelas bahwa tidak ada yang mengikuti ustaz sepulang dari masjid. Bahwa orang yang diduga mengikuti ustaz, sedang menelepon dan sempat mengobrol dengan warga lainnya di lokasi (Marga Sari)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/3) sore.
Ade menjelaskan, setelah diselidiki Polres Balikpapan yang mengusut hingga tuntas dugaan teror itu, sang ustaz juga telah membuat pernyataan tidak adanya teror seperti yang selama ini berembus.
"Dalam pernyataan itu, pak ustaz sudah menyatakan bahwa sekelompok orang yang diduga membuntutinya dari masjid Manuntung di Marga Sari itu, ternyata tidak benar," ujar Ade.
"Surat pernyataan itu dibuat oleh Pak ustaz dan ditandatangani sendiri, juga disaksikan 6 saksi warga di sekitarnya," tambah Ade.
Dengan adanya kepastian itu, baik dari penyelidikan kepolisian, keterangan saksi maupun hasil CCTV, lanjut Ade, kepolisian memastikan situasi kota Balikpapan terus kondusif.
"Situasi dan kondisi di wilayah Balikpapan untuk saat ini masih dalam keadaan yang aman dan kondusif. Jangan mudah percaya terkait isu yang beredar," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah informasi yang menyatakan UAS ditangkap polisi akibat membela korban Rempang? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo perampokan yang disebut terjadi di Supermarket Grand Lucky, Badung, Bali, viral di media sosial. Polisi menyatakan informasi itu hoaks.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menegaskan hal tersebut tidak benar.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPandra menyampaikan selama pemeriksaan terhadap Burhan selaku saksi, berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaPengacara Panji Gumilang, Hendra Effendy, menyebut kliennya sudah berdamai dengan tiga pelapornya.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca Selengkapnya