Polisi pastikan ledakan Malang tak terkait aksi terorisme
Merdeka.com - Ledakan yang terjadi di Lawang, Kabupaten Malang dipastikan tidak memiliki keterkaitan dengan aksi terorisme yang belakangan terjadi. Ledakkan murni dari mercon buatan warga setempat yang akan dinyalakan menyambut Lebaran.
"Itu petasan. Gak ada kaitan (terorisme) dari pembuat mercon," tegas AKBP Yade Setiawan Ujung dalam pesannya, Minggu (27/5) malam.
Sementara warga sekitar lokasi ledakkan Bahrul Ulum (23) membenarkan bahwa Maskur, pemilik rumah hampir setiap tahun memproduksi petasan. Hasil produksinya biasanya dijual pada masyarakat sekitar untuk dinyalakan selama Ramadan dan Idul Fitri.
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
-
Bagaimana drone petasan digunakan? Ketika drone yang membawa petasan itu ditembakan, beberapa pria lari kocar-kacir menghindar. Meski menjauhkan diri, drone tersebut tetap menembakan ke arah pria yang sedang berusaha ‘menyelamatkan diri’.
-
Apa yang dilakukan pria dengan drone petasan? “Terganggu oleh suara musik keras, seorang pria gunakan drone yang membawa petasan untuk memberi pelajaran kepada tetangganya,“
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Tempe isi mercon, apa itu? Tempe isi mercon menjadi camilan viral yang diminati masyarakat. Tempe adalah salah satu bahan makanan populer yang sering dikonsumsi sehari-hari. Tempe dapat diolah menjadi berbagai macam menu. Mulai dari menu tumis, kuah santan, hingga semur.
-
Kenapa pria menggunakan drone petasan? “Terganggu oleh suara musik keras, seorang pria gunakan drone yang membawa petasan untuk memberi pelajaran kepada tetangganya,“
"Setiap tahun membuat. Dijual ke orang-orang," katanya di rumahnya.
Nahasnya, korban meninggal dunia Moch Suin, ternyata datang ke lokasi untuk urusan lain. Namun saat memasuki rumah pembuat mercon tersebut, ledakan menghantam tubuhnya.
Tubuh Suin, selain menderita luka bakar akibat ledakan juga tertimbum berbagai material bangunan.
Sudah menjadi budaya masyarakat sekitar lokasi menyalakan petasan saat Ramadan dan Idul Fitri. Kendati larangan dan peringatan selalu disampaikan oleh aparat desa.
Minggu (27/5) sekitar pukul 08.10 WIB, sebuah ledakan petasan terjadi di Dusun Krajan I RT 02 RW 01 Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Akibat kejadian tersebut dua orang menjadi korban, satu meninggal dunia dan satu luka parah.
Korban atas nama Moch Suin (28) ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi fisik yang menyedihkan. Sementara pemilik rumah, Maskur mengalami luka bakar parah dan harus dirujuk di rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Maskur diduga menyimpan dan membuat mercon dalam rumahnya. Mercon tersebut meledak setelah tergambar percikan api. Rumah Maskur dan kakaknya, Jasin yang bersebelahan, mengalami rusak berat atas kejadian itu, sementara beberapa rumah di sekitarnya mengalami rusak ringan. Kaca-kaca dan genting pecah akibat ledakkan tersebut.
Selain itu juga disita ratusan mercon yang belum sempat meledak, berikut selongsong dan sumbu. Petugas juga melakukan pembahasan untuk menghindari ledakkan susulan.
Warga mengira ledakkan dahsyat tersebut bersumber dari bom, seperti yang sedang ramai terjadi di beberapa daerah. Ledakkan tersebut terdengar begitu keras hingga radius lebih dari satu kilometer.
"Saya kita itu ledakan bom atau menara masjid runtuh, ternyata mercon meledak dari pembuat rumah," kata Bahrul Ulum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya