Polisi pastikan pedagang minuman tewas di GBK bukan korban Jakmania
Merdeka.com - Seorang pedagang minuman ditemukan tewas saat bentrok suporter antara dengan anggota polisi pada Jumat (24/6), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono, korban tersebut tewas lantaran serangan jantung karena melihat bentrokan tersebut.
"Ada serangan jantung. Dia kaget pas ada lari-lari," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Minggu (26/6).
Menurut Awi, ketika mau dilakukan visum keluarga korban menolak. Sementara mengenai barang dagangan yang dijarah masih dilakukan penyelidikan.
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa keluarga Aldi meminta autopsi? Selanjutnya, keluarga korban meminta agar Aldi diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Jasad Aldi akhirnya tiba di Medan.
"Anak enggak mau. Visum luar aja. Barang dijarah belum tahu
Diketahui, saat pertandingan sepak bola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kerusuhan terjadi akibat ulah suporter Tha Jak mania yang masuk ke lapangan. Peristiwa itu terjadi saat gawang Persija kemasukan gol dengan skor unggul 1-0 untuk Sriwijaya FC.
Para suporter yang diikuti rekan lainnya itu masuk ke tengah lapangan, setelah menjebol pagar sektor 13 dan 14 di SUGBK Jakarta Pusat tersebut. Petugas yang berjaga pun langsung berupaya mengendalikan massa dan menyisir suporter yang berupaya melempar anggota di pintu sektor 8.
Insiden ini pun melukai empat korban anggota polisi. Keempatnya masih menjalani perawatan di rumah sakit Kramatjati.
Usai insiden itu dua toko milik anggota kelompok Jakmania dirusak oleh orang tak dikenal. Hingga kini belum ada keterangan dari polisi terkait pengerusakan tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca SelengkapnyaAlhasil, kedua rekannya menyuruh untuk AW beristirahat sejenak di terminal.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kota Padang berinisial AM
Baca Selengkapnya