Polisi pastikan penikaman wartawan di Samarinda murni perampokan
Merdeka.com - Tim gabungan Jatanras Polda Kaltim, Polresta Samarinda, dan unit Reskrim meringkus Fahrul Razi (25), terduga pelaku perampokan dan penganiayaan yang mengakibatkan seorang wartawan harian Kaltim Post di Samarinda, Dwi Restu (23), menderita 6 luka tikam badik. Menurut polisi motifnya murni perampokan.
Fahrul ditangkap kemarin, di sebuah rumah di kawasan KH Damanhuri, kecamatan Sungai Pinang, di Samarinda, Selasa (13/12) sore kemarin. Dia terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya, lantaran melawan saat akan dibekuk. Malam harinya, dia digelandang ke Mapolresta Samarinda.
"Jadi, sejak kemarin malam dilakukan pemeriksaan, motifnya murni perampokan. Tidak ada kaitannya dengan pekerjaan dan profesi keseharian dia (Dwi sebagai wartawan desk hukum dan kriminal)," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, kepada merdeka.com, Rabu (14/12) sore.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
Diterangkan Hardi, tidak lama usai menangkap Fahrul, petugas juga mengamankan istrinya, hampir di waktu bersamaan. Hanya saja, untuk pertimbangan kemanusiaan, kepolisian urung menahan sang istri Fahrul untuk sementara waktu.
"Tidak lama setelah terduga pelaku kia amankan, kita amankan juga istrinya, yang menemani pelaku saat merampok. Cuma, ada pertimbangan bahwa istrinya ini, punya anak bayi usianya kurang dari 1 tahun," ujar Hardi.
"Interogasi penyidik sejak kemarin malam, dia (Fahrul Razi) memang mau merampok. Di kosnya korban, terlihat cuma kamar kost korban yang pintunya terbuka. Maka, pelaku masuk, ingin menguasai barang milik korban dan melakukan penganiayaan," tambahnya.
Terduga pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolresta Samarinda di Jalan Bhayangkara. Polisi menjeratnya dengan pasal 365 tentang pencurian dengan pemberatan, yang dilakukan kepada korban.
"Ya, pelaku membawa barang milik korban, dan melakukan penganiayaan," ungkap Hardi.
Diketahui, Dwi Restu, salah seorang wartawan koran harian Kaltim Post di Samarinda, dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Dirgahayu Samarinda, usai mengalami 6 luka tikam, 5 Desember 2016 lalu. Tidak hanya Dwi, teman wanitanya Sri Lestari, juga mengalami 2 luka tikam. Peristiwa itu, terjadi sekira pukul 11.00 WITA.
Tanpa basa basi, pelaku yang berjumlah 2 orang, masuk ke dalam kamar kos Dwi di Jalan Gatot Subroto Samarinda, menyasar Sri Lestari, yang pagi sebelumnya datang berkunjung. Dwi yang bemaksud membela teman wanitanya, terkena luka tikam lebih parah. Usai menganiaya korbannya, pelaku membawa kabur 1 BlackBerry, kalung emas 5 gram, uang tunai Rp200.000 serta iPhone dan surat penting lainnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaDewan pers berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPara korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka patah tulang hidung akibat pengeroyokan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca Selengkapnya