Polisi pastikan selebaran foto beredar diduga pembunuh Aipda Sudarsa
Merdeka.com - Selebaran wajah warga negara asing diduga pembunuh Aipda Wayan Sudarsa di Bali beredar. Kepolisian membenarkan terkait wajah terduga pelaku. Namun, Polda Bali membantah pernah menyebarkan itu.
"DPO (daftar pencarian orang) harus ada keterangan dan surat perintah DPO. Tapi saya belum baca selebaran itu," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo di Mapolda Bali, Jumat (19/8).
Menurut Hadi, dalam selebaran itu terdapat kesalahan nama. Sedangkan untuk wajah pelaku, pihaknya meyakini bahwa itu benar.
-
Apa peran Jenderal Polri di poster? Terungkap, poster tersebut berisi kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana poster menyampaikan pesan? Poster biasanya memiliki dimensi besar dan menarik perhatian dengan kombinasi gambar, teks, dan elemen desain lainnya.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Siapa sosok jenderal polisi yang ada di poster bersama Nagita? Sosok jenderal Polisi yang wajahnya bersanding dengan Nagita dalam poster viral tersebut ialah Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu.
"Terduga tersangka itu pasti, A1. Memang ada perbedaan nama yang dituliskan oleh anggota saya. Kesalahan menulis nama. Nama beda, orang sama. Yang perempuan adalah Sarah Connor dari Australia dan pria David Taylor dari Inggris. Sebelumnya yang cowok ini ditulis Thomas Schon," jelasnya.
Saat ini, Hadi melanjutkan, polisi masih fokus pada pencarian fakta-fakta di lapangan. Fakta itu antara lain, berupa sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi kejadian dan tempat tinggal terduga tersangka menginap.
Pantauan di lokasi, sejumlah poster DPO yang sebelumnya ditempel dan dibagikan petugas kepolisian kini telah dicopot. Entah apa penyebab pencabutan poster-poster DPO tersebut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal spanduk itu hanya bertuliskan ‘Selamat Ngubek Empang, Biar Pada Senang’.
Baca SelengkapnyaKepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.
Baca SelengkapnyaDari berita yang beredar, polisi salah tangkap pelaku sehingga Pegi kemudian dibebaskan
Baca SelengkapnyaMayat Pria Bertato dalam Toren Air Ternyata DPO Kasus Narkoba, Sempat Pesta Sabu Sebelum Tewas
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengklaim penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca Selengkapnya